Dengan adanya pembangunan rumah susun (rusun) yang tengah didirikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diharapkan mampu membantu pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hunian layak
Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyampaikan, pihaknya berharap pemda dan para penerima bantuan rusun dari pemerintah bisa untuk segera membentuk badan pengelola serta mengalokasikan anggaran untuk biaya pemeliharaan bangunan.
Hal ini dimaksudkan agar bangunan vertikal tersebut memiliki usia bangunan yang cukup lama dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Saat ini banyak rusun yang telah dibangun Kementerian PUPR di daerah. Kami berharap Pemda dan para penerima bantuan rusun segera membentuk badan pengelola serta mengalokasikan anggaran operasional untuk biaya pemeliharaan dan perawatan Rusun,” ungkapnya dalam siaran pers, Selasa (15/2/2022).
Iwan menilai, pembangunan rusun ini adalah upaya pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia serta menyediakan hunian layak untuk masyarakat. Saat ini lahan semakin terbatas, sehingga hunian vertikal menjadi salah satu solusinya.
Rusun yang dibangun juga tidak hanya diperuntukkan kepada masyarakat yang membutuhkan hunian, tetapi juga para Aparatur Sipil Negara (ASN) serta para generasi muda baik yang sedang mengeyam pendidikan di perguruan tinggi maupun di lembaga keagamaan.
Biaya sewanya pun terjangkau dengan fasilitas yang memadai serta lokasinya juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk unit hunian rusun terdapat berbagai macam pilihan tipe, yakni tipe unit untuk keluarga yang terdiri dari ruang keluarga, dua kamar tidur, kamar mandi, dapur serta tempat jemur pakaian.
Kemudian hunian seperti asrama maupun tipe barak yang dapat menampung banyak orang disediakan untuk para generasi muda.
“Dengan tinggal di Rusun mereka bisa belajar hidup di hunian vertikal. Untuk itu Pemda dan penerima bantuan harus memiliki pengelolaan Rusun dengan baik dan bisa mengajak penghuni untuk menanam pohon agar suasananya lebih rindang dan nyaman,” ujarnya.
Rusun yang didirikan oleh Kementerian PUPR pun juga memiliki desain dan konstruksi bangunan yang baik serta prasarana, sarana dan utilitas yang baik.
Ditambah lagi adanya fasilitas pendukung seperti ruang pengelola, unit khusus difabel, jaringan listrik dan air bersih serta meubelair misalnya tempat tidur, lemari pakaian dan kursi meja makan maupun kursi serta meja belajar juga telah tersedia.
“Pembangunan Rusun ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam rangka menyediakan hunian bagi masyarakat yang membutuhkan rumah layak. Kami ingin masyarakat bisa tinggal dengan nyaman karena segala fasilitas di dalamnya sudah lengkap,” ujarnya.
Disadur dari Bisnis.com
-
Rumah Ada Joglonya di Bugisan Selatan, Jogja
-
Ruko 2 Lantai Dekat Ring Road Selatan, Bonus Bisnisnya
-
Rumah Dijual 2 Kamar Tidur di Godean, Sleman, Jogja
-
Citra Pesona Sukadana, Rumah Subsidi Harga 140 Jutaan di Pabuaran, Ciledug, Cirebon
-
Rumah Etnik Jawa Modern Di Gondokusuman, Jogja
-
Rumah Kost 31 Kamar Di Wirobrajan, Jogja
-
Rumah Di Lokasi Premium Jalan Kaliurang KM 8 Sleman
-
Rumah Asli Kolonial Belanda Dengan Kolam Renang di Pogung, Sleman
-
Hunian Di Sidokarto, Jalan Godean Km 8 Mulai 500 Jutaan
-
Tanah Dijual Di Sonopakis Lor Dekat Kampus PGRI
-
Pramesvari Argorejo, Sedayu, Bantul. Rumah 2 Lantai, 2 Kamar Tidur, Mulai 500 Jutaan
-
Pramesvari Argosari, Sedayu, Bantul. Rumah 2 Lantai, 2 Kamar Tidur, Mulai 600 Jutaan
0 Comments