Ini Alasan Mengapa Hunian di Kawasan TOD Makin Diminati di 2023

Konsultan properti, Colliers Indonesia meramalkan pembangunan hunian yang mengusung konsep transit oriented development (TOD) bakal laris manis di masa depan ketimbang dengan model hunian konvensional.

Ferry Salanto selaku Sennior Associate Director Colliers Indonesia mengungkapkan, hunian dengan konsep TOD akan semakin diminati di tengah persoalan kenaikan harga BBM, pajak kendaraan bermotor, tarif tol, biaya parkir yang tinggi, pembatasan plat ganjil/genap pembatasan, serta rencana penerapan ERP di sejumlah jalan utama.

Ferry menilai, beberapa persoalan tersebut akan membuat biaya hidup akan semakin membengkak. konsep hunian TOD ini pun bisa menjadi solusi atas beberapa permasalahan tersebut.

Di samping itu, kemacetan yang semakin parah di kota-kota besar membuat penggunaan kendaraan pribadi tak lagi menjadi opsi utama.

Tak hanya itu, tingginya ongkos transportasi dengan kendaraan pribadi dan rencana pemerintah menyediakan transportasi massal yang terjangkau serta ramah lingkungan bakal menjadi angin segar bagi apartemen TOD.

“Meski dalam situasi Covid-19, mayoritas proyek TOD masih dalam tahap pembangunan. Di sisi lain, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi beberapa proyek non-TOD yang tertunda atau bahkan dibatalkan akibat pandemi. Dapat dikatakan bahwa proyek TOD lebih tahan terhadappenurunan ekonomi dibandingkan proyek non-TOD yang telah tertunda secara signifikan, terutama selama pandemi,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (13/4/2023).

Menurut catatan Colliers, penyerapan proyek-proyek TOD lebih besar ketimbang dengan proyek-proyek non-TOD. 

Ferry menyebutkan, pihaknya membandingkan tingkat penjualan proyek apartemen dari sebelum pandemi hingga penghujung 2022, di situ terlihat bahwa proyek TOD mencapai peningkatan rata-rata tingkat penyerapan sebesar 10,3%, sedangkan proyek non-TOD hanya menorehkan catatan peningkatan sebesar 3,8% saja.

“Peluang TOD di DKI Jakarta juga menjelaskan bagaimana pengembangan konsep TOD didorong atau dipicu oleh tren pembangunan dan pembangunan sarana transportasi umum masal di Jabodetabek daerah,” paparnya.

Disadur dari bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *