Lumpuhnya Sektor Properti Bisa Bikin Kemiskinan hingga 47 Juta Orang di Indonesia
Industri properti disebut memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, tak terkecuali dalam membuka lapangan pekerjaan sehingga mampu mencegah kemiskinan di Tanah Air. Menurut penelitan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) 2023, tercatat tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 9,54% dari total 274 juta penduduk atau kurang lebih 26 juta orang. Apabila sektor properti kolaps, maka tingkat kemiskinan melonjak menjadi 17,37%, dalam artian berpotensi meningkat sampai 47 juta orang. Budiarsa Sastrawinata selaku Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu menyebutkan, sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan memberikan andil besar terhadap pendapatan pemerintah pusat maupun… Continue Reading
LPEM UI Sebut Sektor Properti Hingga Real Estat Sumbang Rp 2 Triliun Lebih ke PDB
Sektor properti, real estat dan konstruksi di Indonesia disebut menyumbangkan Rp2.349 - Rp2.865 triliun per tahun atau setara dengan 14,63 – 16,30% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Hal tersebut didapatkan dari hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) terkait dengan kontribusi sektor properti, real estat, dan konstruksi bangunan terhadap perekonomian nasional. Uka Wikarya selaku Kepala Kelompok Kajian Ilmu Regional dan Kebijakan LPEM FEB UI menyampaikan, properti menjadi sektor yang strategis terhadap perekonomian nasional. Tetapi, peran krusialnya belum mendapatkan perhatian optimal lantaran keterbatasan assesmen. "Posisi strategis 3 sektor itu bisa ditunjukkan dengan… Continue Reading