Sofyan Abdul Djalil selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan bahwasanya tahun depan program bank tanah bakal mulai efektif dikerjakan.
Konsep bank tanah pada tahun ini masih digodog dan ditargetkan pada tahun depan sudah bisa terlaksana.
“Sejauh ini pemerintah telah mengeluarkan aturan tentang pelaksanaan proyek bank tanah melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 64 Tahun 2021 tentang badan bank tanah yang baru berlaku akhir April lalu. Namun begitu untuk pelaksanaannya masih dibutuhkan aturan lain seperti peraturan presiden (Perpres) dan lainnya,” kata Blio.
Nantinya, bank tanah melalui Komite Bank Tanah akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden, hal tersebut sudah berdasarkan PP tentang bank tanah yang telah rilis.
Komite Bank Tanah sendiri akan mengemban tugas untuk menetapkan berbagai kebijakan strategis seputar bank tanah. Sofyan sendiri sudah ditunjuk sebagai ketua komite sekaligus beberapa menteri dan pejabat terkait lainnya sebagai anggota komite.
PP yang sudah tersedia dan tinggal beberapa aturan turunan lain seperti perpres untuk kelembagaan masih terus dimatangkan. Sejumlah masukan juga terus disaring termasuk masukan dari masyarakat dan pada tahun depan nanti setelah bank tanah ini beroperasi bisa langsung bekerja efektif seperti yang diharapkan UU.
Program bank tanah sebenarnya sudah masuk ke dalam program kerja Kementerian ATR/BPN untuk tahun anggaran 2022. Selain itu lembaga bank tanah ini juga sebagai perwujudan dari amanat UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang salah satunya diarahkan untuk mempermudah bisnis.
Bank tanah bakalan diberikan wewenang khusus supaya dapat menjamin ketersediaan untuk berbagai proses pembangunan. Penekanan lainnya, bank tanah haruslah berkeadilan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial, kepentingan pembangunan nasional, pemerataan ekonomi, konsolidasi lahan, dan reforma agraria.
“Untuk kepentingan umum misalnya, bank tanah akan mendapatkan mandat untuk mendukung ketersediaan tanah guna berbagai program pembangunan infrastruktur yang tersebar di seluruh pelosok. Mulai dari pembangunan jalan, bendungan, pelabuhan, bandara, rumah sakit, sekolah, kantor pemerintah, hingga pasar, atau kebutuhan lainnya,” ungkapnya.
Disadur dari rumah.com
.
-
Rumah Ada Joglonya di Bugisan Selatan, JogjaRp8.500.000.000,00
-
Rumah Dijual 2 Kamar Tidur di Godean, Sleman, JogjaRp750.000.000,00
-
Citra Pesona Sukadana, Rumah Subsidi Harga 140 Jutaan di Pabuaran, Ciledug, CirebonRp149.000.000,00
-
Rumah Etnik Jawa Modern Di Gondokusuman, JogjaRp20.000.000.000,00
-
Rumah Kost 31 Kamar Di Wirobrajan, JogjaRp1.800.000.000,00
-
Rumah Di Lokasi Premium Jalan Kaliurang KM 8 SlemanRp20.000.000.000,00
-
Rumah Asli Kolonial Belanda Dengan Kolam Renang di Pogung, SlemanRp48.000.000.000,00
-
Hunian Di Sidokarto, Jalan Godean Km 8 Mulai 500 JutaanRp546.000.000,00
-
Pramesvari Argorejo, Sedayu, Bantul. Rumah 2 Lantai, 2 Kamar Tidur, Mulai 500 JutaanRp579.000.000,00
-
Pramesvari Argosari, Sedayu, Bantul. Rumah 2 Lantai, 2 Kamar Tidur, Mulai 600 JutaanRp619.000.000,00
-
Rumah Dijual, 2 Kamar Tidur, Siap Huni di Purwomartani. 4 Km dari Rencana Exit Tol Jogja SoloRp655.000.000,00
-
Rumah 2 Kamar Tidur, 7 Menit Ke Kampus UNY WatesRp280.350.000,00
0 Comments