Membuat pencahayaan di rumah warga +62 dinilai lebih mudah. Umumnya setiap ruangan dalam rumah hanya memiliki satu lampu dan biasanya penempatannya berada tepat di titik pusat plafon.
Namun, walaupun mudah, cara tersebut tak membuat ruang dalam rumah menjadi tampak estetik. Bahkan, lampu semacam ini justru bisa membuat tidurmu menjadi tidak maksimal.
Seorang ahli pencahayaan rumah dari Seattle, Amerika Serikat yang bernama Lara Proctor, memiliki tips sederhana buat Kamu.
Yang pertama, Proctor menyarankan Kamu untuk memakai lapisan-lapisan cahaya yang mampu membangun suasana dalam rumah atau kamar. Gunakan pencahayaan umum, khusus, serta aksen.
Pencahayaan umum merupakan lampu yang berada di titik pusat plafon Kamu. Lampu yang bisa digunakan antara lain adalah lampu gantung, chandelier, serta lampu LED.
Lampu khusus atau task lighting merupakan lampu sorot yang bisa memudahkanmu dalam bekerja. Contohnya seperti lampu meja dan lampu gantung di atas meja makan.
Lampu aksen bisa berarti lampu tambahan untuk memberikan pencahayaan pada lukisan, atau lampu yang menerangi sudut ruangan. Lampu-lampu ini dapat menambahkan “drama” serta keindahan dalam rumah Kamu.
Kedua, Proctor menyarankan Kamu untuk memanfaatkan kembali “rumah-rumah lampu” tua. Membelinya dari toko barang antik, toko barang bekas, atau memintanya dari orang tua adalah langkah yang tepat.
Kamu bisa menghemat pengeluaran yang cukup besar sekaligus mengurangi produksi limbah. Jika diperlukan, lakukan sejumlah penyesuaian dan perbaikan. Barang-barang vintage atau antik pun bisa memberikan karakter di rumah Anda.
“Rumah lampu” antik yang sudah Kamu dapatkan itu bakal menjadi daya tarik utama dalam ruangan. Kamu bisa menyesuaikan dekorasi yang sesuai dengan lampu antik tersebut. Selanjutnya, usahakan untuk menggunakan dimmer.
Menurut Proctor, dimmer dapat menghemat pemakaian listrik dan memperpanjang umur lampu. Tetapi, perlu diketahui bahwa dimmer tidak dapat berfungsi pada beberapa jenis lampu.
Sebaiknya Kamu menyanyakannya terlebih dahulu pada ahli pencahayaan atau penjual lampu yang menjual produknya pada Kamu. Cobalah terbuka pada beragam pilihan baru.
Saat ini memang LED merupakan jenis lampu yang paling hemat energi. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bakal ada jenis lampu lain yang lebih hemat dan lebih terang.
Disadur dari kompas.com