Hadi Tjahjanto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), mengaku dirinya berharap, persiapan peluncuran sertifikat tanah elektronik untuk masyarakat bisa rampung pada akhir tahun 2023. Dengan begitu, nantinya diharapkan kualitas pelayanan publik yang berbasis sistem elektronik dapat dilaksanakan.
“Jika harus dibenahi dulu sistemnya atau tools-nya, payung hukumnya bisa sampai pada akhir tahun ini paling tidak sudah selesai,” ujar Hadi dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun 2023 dengan tema Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Optimalisasi Sistem Elektronik di Jakarta, pada 26-28 Juli 2023, dikutip dari keterangan resmi.
Hadi menilai, sistem yang sudah dipunyai sama Kementerian ATR/BPN udah oke dan berkualitas. Ini juga langkah kekinian biar layanan pertanahan makin efisien, gak lagi pake banyak kertas-kertas.
“Mudah-mudahan nanti pada akhir tahun atau November kita bisa me-launching sertifikat untuk masyarakat secara elektronik,” imbuh Hadi.
Saat ini, Kementerian ATR/BPN udah mengeluarkan sertifikat elektronik buat aset Badan Milik Negara (BMN), Badan Milik Daerah (BMD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Hadi, kita harus manfaatin teknologi pintar 4.0 sebaik mungkin buat bikin layanan di Kementerian ATR/BPN jadi makin efisien dan gak ribet. Maklum, sekarang udah masuk era industri 4.0 atau sistem fisik cyber yang pake teknologi informasi di setiap langkahnya.
Buat Hadi, industri 4.0 ini bawa berbagai keuntungan kayak ngefisiensikan kerja, naikin kualitas pelayanan, dan juga nambahin tingkat keamanan.
“Dari ketiga hal ini tepat sekali apabila tahun 2023 kita semangat melakukan perubahan, yaitu dengan sistem elektronik,” tutup Hadi.
Disadur dari kompas.com
0 Comments