Harga rumah di Surakarta atau Solo naik paling kenceng di sepanjang pulau Jawa nih (gak termasuk Jabodetabek dong pastinya). Bahkan lebih tinggi ketimbang Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah dan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur, yaitu Semarang dan Surabaya.
Berdasarkan Flash Report Rumah123.com edisi Desember 2023, menjelang di penghujung tahun 2023, harga rumah di Solo secara tahunan naik sebesar 8,3 persen, jadi yang paling tinggi di antara kota-kota lainnya. Surabaya cuma naik 2,2 persen, dan Semarang cuma 0,8 persen.
Bharat Buxani, Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, bilang kota Solo punya pesona pariwisata, kearifan budaya, plus infrastruktur yang makin bagus. Makanya, harga propertinya naik signifikan menjelang akhir tahun.
“Dengan harga properti yang terbilang masih terjangkau, dipadukan dengan potensi puncak arus mudik dan aktivitas wisata pada perayaan Natal dan Tahun Baru berpotensi menjadi dorongan tambahan bagi mereka yang berminat mencari tempat tinggal yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan perkotaan sederhana, gaya hidup santai, kekayaan budaya tradisional dan keindahan alam,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Pertumbuhan harga rumah di Solo ini bisa Kamu lihat pada pertumbuhan median harga pada dua ukuran rumah. Yaitu, luas di bawah 60 meter persegi yang sebesar 16,3 persen dengan median harga Rp 465 juta, serta luas 61 meter persegi-90 meter persegi yang tembus 18 persen dengan median harga Rp 590 juta.
Dari temuan ini pun bisa dilihat kalau pertumbuhan median harga memperlihatkan potensi dari pembeli hunian di Solo.
“Surakarta atau Solo cenderung menjadi pasar potensial bagi pencari hunian dari kalangan kelas menengah, menengah-bawah dengan ukuran bangunan yang relatif kecil,” tandas Bharat.
Disadur dari kompas.com