Eh, kabarnya nih ekonomi China lagi lesu di kuartal pertama tahun 2024. Soalnya, sektor propertinya lagi merosot parah dan sektor swastanya juga lagi down banget.
Berdasarkan Reuters, Senin (15/4), diperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal I 2024 cuma bakal tumbuh sekitar 4,6 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih lambat dari sebelumnya yang 5,2 persen (yoy) tahun lalu. Jadi, pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2024 ini diprediksi jadi yang terendah sejak kuartal pertama tahun 2023 menurut polling Reuters.
China, yang jadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, agak susah bangkit pasca pandemi COVID-19. Khususnya gara-gara properti yang lagi anjlok, utang pemerintah daerah yang naik, dan belanja swasta yang melemah.
Meskipun pemerintah China nge-set target pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persen untuk tahun 2024, itu dianggap agak nekat.
Meski begitu, analis bilang ekonomi China di awal 2024 masih oke lah, soalnya bisa nambahin optimisme konsumen. Tapi, data ekspor, inflasi, dan pinjaman bank di bulan Maret menunjukkan penurunan, makanya pemerintah China keluarin lebih banyak stimulus buat dorong permintaan.
“Saya pikir pertumbuhan PDB kuartal pertama bisa sedikit lebih kuat dari perkiraan, mungkin mendekati 5 persen,” ucap kepala peneliti Bank of China Zong Liang.
“Target pertumbuhan dapat dicapai karena kita masih memiliki lebih banyak ruang kebijakan,” imbuhnya.
Nih, secara kuartalannya, ekonomi China diprediksi naik sekitar 1,4 persen di kuartal I 2024, naik dari sebelumnya yang cuma 1 persen dari bulan Oktober-Desember menurut hasil polling.
Data tentang PDB China bakal diumuminin nih pada Selasa (16/4). Ada juga data lain tentang kegiatan industri dan penjualan ritel yang diperkirakan bakal melambat. Baru-baru ini, Fitch Ratings, lembaga peringkat global, nge-turunin peringkat kredit China jadi negatif gara-gara Beijing lebih banyak nyuntikin duit buat proyek infrastruktur dan manufaktur teknologi.
Disadur dari detik.com