Menetapkan harga rumah bekas yang pas tuh penting banget, bro. Biar kamu bisa dapet untung dari harga pasar plus tambahan harga kalo bisa. Harga rumah itu ditentuin dari macem-macem, mulai dari kondisi, lokasi, sampe Nilai Jual Objek Pajak. Pastiin lo udah hitung semuanya biar dapet angka yang tepat.

Faktor penentu harga jual rumah bekas

Ada beberapa faktor yang ngaruhin harga jual rumah bekas, contohnya:

  • Kondisi pasar properti
  • Lokasi dan akses ke rumah
  • Reputasi pengembang
  • Fasilitas terdekat
  • Tingkat keamanan lingkungan
  • Kondisi interior dan eksterior rumah
  • Potensi perbaikan atau renovasi
  • Ukuran rumah
  • Luas dan bentuk tanah
  • Kelengkapan dokumen dan sertifikat

Menurut Petty, Son, & Prestwich, ada juga faktor-faktor lain yang bisa ngaruhin harga rumah. Misalnya, lokasi rumah yang gampang buat parkir bisa naikin nilainya. Rumah yang deket sama pusat budaya dan hiburan juga bisa dapet nilai tambahan.

Kalo udah paham macem-macem faktor yang ngaruhin harga rumah, kamu bisa tentuin harganya dengan lebih akurat. Juga bisa lebih gampang promosiin rumah karena ngerti faktor yang bisa nambahin nilai.

Cara menentuin harga rumah bekas yang akurat tuh setelah paham faktor-faktor penentunya, gimana?

Ada tiga cara yang umum dilakukan, contohnya yang direkomendasiin sama Ziauddin Iqbal, Market Intelligence Manager dari Pashouses.

1. Harga rata-rata dikurangi penyusutan

Appraisal rumah bisa lo lakuin dengan ngitung harga rumah dan tanah berdasarkan harga bangunan dan tanah yang berlaku di area tersebut. Jangan lupa juga membandinginnya sama properti serupa yang ada di sekitar. Trus, lo juga harus perhitungin penyusutan nilai tahunan kalo rumahnya udah cukup lama.

2. Perhitungan berdasarkan NJOP

NJOP adalah Nilai Jual Objek Pajak, biasanya ada di bukti atau SPPT Pajak Bumi dan Bangunan. Lo bisa ngitung harga rata-rata rumah dari NJOP ini, lalu tinggal lo bandingin dengan faktor lain biar dapet angka yang lebih pas. Ingat, pastiin lo ngitung NJOP buat tanah dan bangunan sebelum ngitungin faktor-faktor lainnya.

Contoh, lo punya rumah seluas 400 meter persegi di tanah seluas 600 meter persegi. NJOP buat rumah dan tanah masing-masing sebesar Rp 2 juta dan Rp 3 juta per meter persegi. Dari situ, harga dasar rumah dan tanah adalah:

(Rp2.000.000 x 400) + (Rp3.000.000 x 600) = Rp800.000.000 + Rp1.800.000.000 = Rp2.600.000.000.

Oh iya, perhitungan ini gak baku. Lo bisa pasang harga lebih tinggi atau rendah dari harga NJOP karena berbagai hal. Misalnya, rumah bekas di area pemukiman yang sudah dirombak bisa dijual lebih mahal, tetapi rumah bekas di daerah yang agak terpencil mungkin dijual dengan harga lebih rendah.

3. Perhitungan berdasarkan kelayakan

Cara lainnya tuh bisa liat dari persentase kelayakan rumahnya. Misalnya, harga rata-rata rumah dan tanah itu Rp500.000.000, tapi kondisi rumahnya cuma 80 persen bagus dan 20 persen butuh perbaikan. Nah, harga jualnya bisa disesuaikan jadi Rp400.000.000.

Disadur dari pashouses.id


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu