Puluhan Bidang Tanah Rumah Khusus Milik Korban Badai Seroja Sudah Disertifikasi

Sejumlah 185 rumah khusus (rusus) hunian tetap pasca-bencana Badai Siklon Tropis Seroja, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah selesai dikerjakan dan siap untuk diserahterimakan.

Hadi Tjahjanto selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menyebutkan, 185 rusus berdiri di atas lahan dengan luas 3,7 hektar. Terdapat sebanyak 91 bidang tanah yang terdiri dari 89 Sertifikat Hak Milik (SHM) dan 2 Sertifikat Hak Pakai di lahan relokasi tersebut telah disertifikasi.

“Kementerian ATR/BPN sampai saat ini sudah berhasil menyertifikatkan sebanyak 91 bidang yang terdiri dari 89 SHM dan 2 Sertifikat Hak Pakai,” terang Hadi Tjahjanto, melansir laman resmi Kementerian ATR/BPN, Jumat (30/12/2022).

Hadi Tjahjanto menyampaikan, pembangunan huntap ini merupakan komitmen pemerintah dalam upaya penyediaan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Diharapkan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman, para penerima bantuan dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik,” tambah Pak Menteri.

Tak hanya itu, pembangunan rusus yang memanfaatkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) ini juga sudah siap untuk ditempati.

Hal tersebut disampaikan oleh Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

“Kami telah menyelesaikan pembangunan 185 unit rusus di Bima. Kami harap masyarakat yang terdampak badai siklon seroja di Bima ini bisa segera menghuni rumah khusus ini,” kata Iwan.

Pembangunan rusus ini merupakan hasil dari kolaborasi antar-unit organisasi Kementerian PUPR, terutama Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan dengan Ditjen Cipta Karya.

Adapun untuk Ditjen Cipta Karya berupa program infrastruktur dasar permukiman seperti, jalan lingkungan dan penyediaan air bersih.

“Pembangunan rusus ini dilaksanakan Kementerian PUPR agar masyarakat bisa segera menghuni rumah yang layak,” imbuh Iwan.

Disadur dari kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *