Platform teknologi properti seperti Pinhome misalnya, pada kuartal I-2023 mencatatkan peningkatan pencairan KPR 2,6 kali lipat ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni kuartal I-2022. Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan KPR takeover.
KPR takeover dapat membantu pemilik rumah untuk mengalihkan KPR, apalagi ketika angsuran KPR tinggi saat periode bunga KPR memasuki masa floating, dan ketika pemilik rumah hendak meningkatkan plafon cicilan KPR, untuk ongkos perbaikan misalnya.
Dengan KPR takeover ini, pemilik rumah dapat menghemat sampai 25% dari total biaya KPR. Selain itu, pemilik rumah juga memperoleh pinjaman untuk renovasi rumah dan meningkatkan plafon cicilan. Di tengah kenaikan bunga bank dan bunga floating KPR, solusi penghematan ini semakin disukai para pemilik rumah.
Chief Marketing Officer Pinhome Fibriyani Elastria menyebutkan, minat terhadap KPR takeover terus melesat. Hanya saja tak sedikit yang belum sadar akan solusi ini, atau paham akan keuntungannya, atau kebingungan harus menghubungi siapa maupun beranggapan bahwa prosesnya sulit dan membutuhkan waktu lama.
Disadur dari detik.com
0 Comments