Jika Kamu punya pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di rumah dan usianya sudah lebih dari 1 dekade atau 10 tahun, besar kemungkinan AC yang Kamu miliki menggunakan refrigeran tipe R22, atau yang lebih dikenal dengan istilah freon AC.
Freon AC R22 memang sangat populer, tetapi seiring perjalanan waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, diketahui bahwa senyawa ini ternyata tidak eco friendly alias dapat memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan.
Seperti dilansir dari Home Climates, menurut hasil penelitian diketahui bahwa freon AC R22 merupakan bahan kimia berbahaya yang secara signifikan memberikan andil dalam penipisan lapisan ozon.
Seperti yang diketahui, keberadaan lapisan ozon ini sangat penting karena dapat melindungi permukaan bumi dari paparan sinar ultraviolet yang bisa menyebabkan kanker kulit. Bayangin aja, keluar mau cari makan siang malah kena kanker kulit, ya ngeri kan bro.
Tak hanya itu, sinar ultraviolet pun juga bisa mengganggu aktivitas makhluk hidup di laut serta mengurangi produktivitas pertanian. Perlu diketahui, Badan Lingkungan Hidup Amerika Serikat bahkan sudah melayangkan larangan sejak tahun 2020 bahwa perusahaan di Amerika Serikat sudah tidak bisa lagi memproduksi atau mengimpor R22.
Sedangkan perusahaan reparasi AC hanya akan diperbolehkan untuk menggunakan freon AC R22 yang didaur ulang bagi unit-unit AC yang sudah berusia lebih tua.
Nah, jika Kamu penasaran ingin tahu apakah AC di rumah milikmu menggunakan jenis freon R22 atau bukan, Kamu bisa melakukan pengecekan manual.
Cek informasi pada buku manual atau buku panduan produk yang disertakan dalam pembelian AC. Industri kerap melabeli R22 sebagai HCFC-22.
Selain itu, Kamu juga bisa melihat informasi di kondensor luar sistem AC milikmu. Seharusnya terdapat keterangan pada kasing AC yang mencantumkan semua spesifikasi yang terkait dengan unit AC tersebut termasuk zat pendingin yang dikandung di dalamnya.
Disadur dari kompas.com