Pernah gak sih, Kamu keganggu suara berisik dan debu dari rumah tetangga yang lagi direnovasi? Udah rumahmu kena debu dan suaranya itu lho, aduh.

Mungkin terkadang Kamu merasa bingung sama apa yang harus dilakuian pas di posisi itu. Di satu sisi Kamu harus memperjuangkan kenyamanan, tapi di sisi lain Kaum juga harus menghormati tetanggamu.

Kalau sudah begini ini, enaknya ngapain ya? Nah, biar gak makin bingung, cek ulasan berikut ini!

Mengajukan Komplain secara kekeluargaan

Menurut advokat hukum Andi Saputra, yang dihubungi oleh detikcom. Senin (04/09/2023), pertama-tama yang bisa Kamu lakuin adalah menyelesaikan masalah ini secara musyawarah mufakat dengan mengajukan komplain soal suara berisik dan debu.

Lalu, minta solusi guna mencegah debu yang berterbangan ke rumah kamu. Misalnya dengan menutup lokasi renovasi pake terpal. Sedangkan buat suara berisik seperti bor, las, palu. Kamu bisa meminta agar renovasi rumah dilakukan pada siang hari dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Di luar jam tersebut merupakan waktu untuk istirahat.

Jalur Hukum

Kalo udah nyoba cara baik-baik tapi pemilik rumah masih gak mau dengerin, Kamu bisa bawa kasus ini ke level hukum. Andi bilang, kalo udah stuck, Kamu bisa ngajuin somasi dulu sebelum resmi nggugat. Jadi, Kamu bisa ngajukan gugatan ke Pengadilan Negeri.

Hal itu sesuai dengan Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi:

“Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut”.

Kamu bisa nge-gugat mereka, soalnya di Pasal 1365 KUH Perdata itu udah jelas, kalo ada kerugian buat orang lain, bisa diambil tindakan. Nah, dalam kasus ini, kerugiannya nyata banget, yakni gangguan immaterial berupa debu dan suara berisik dari proyek renovasi rumah.

Disadur dari kompas.com

Leave A Reply