Perawatan Rumah

Buat merayain Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus 2023 kemarin, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi sama Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka buat ngadain pelatihan teknis konstruksi buat nanganin rumah tidak layak huni (RTLH).

Tujuan pelatihan ini tentu buat bantu anggota Pramuka naikin kemampuan dan dapet pengalaman di bidang konstruksi. Selain itu, juga jadi sarana buat bantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ningkatin kualitas RTLH.

Ada beberapa kegiatan kayak pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3-L) di Tempat Kerja sama Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, kerjaan pasang bata, plester, dan acian dari PT Indocement Tunggal Perkasa, sama pengecatan dari PT Propan Raya ICC.

Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Rumah Swadaya Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Chandra R P Situmorang, bilang bakal ajak para Pramuka buat liat dan bantu langsung proses pembangunan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

“Jadi, nantinya para Pramuka juga bisa berperan aktif di daerahnya masing-masing untuk mengedukasi masyarakat pentingnya hunian layak,” ungkap Chandra dalam rilis, Senin (14/8/2023).

Sementara itu, Samuel E D P Tampubolon selaku Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, nyampaikan juga, nih. Dia berharap anggota Pramuka bisa ngrasain bahwa K3 tuh nggak cuma soal pembangunan rumah aja, tapi juga persiapan dan pelaksanaannya di lapangan harus sesuai standar yang berlaku.

“Kami juga mengenalkan berbagai peralatan konstruksi yang dibutuhkan dalam proses pembangunan,” sambung Samuel.

Sementara itu, Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR juga bilang, pelaksanaan BSPS atau bedah rumah ala pemerintah buat masyarakat ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali para generasi muda yang menjadi anggota Pramuka.

“Kami harap kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Kwarnas Gerakan Pramuka dalam BSPS ini bisa terus ditingkatkan karena masyarakat membutuhkan hunian layak,” tandas Iwan.

Disadur dari kompas.com

Leave A Reply