Pada tahun politik 2024 ini diramalkan penjualan sektor properti di Jawa Barat (Jabar), khususnya perumahan bakal terus meningkat.
Lia H Nastiti selaku Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jabar bilang, pada 2023, sektor properti menunjukkan peningkatan, meski memang belum kembali normal seperti sebelum masa Covid-19.
Tahun depan, sektor ini diramalkan bakal terus mengalami pertumbuhan seiring dengan mudahnya akses Jakarta-Bandung dan sebaliknya dengan menggunakan moda transportasi kereta cepat Whoosh.
“Akses Jakarta-Bandung-Jakarta sangat mudah, bisa menggunakan kereta cepat atau jalur tol. Kemudahan ini diperkirakan akan mendorong penjualan properti di Jabar,” kata Lia pada event Diklat Short Course Aplikasi Perbankan dan Perizinan Perumahan di Bandung, Rabu (6/12/2023).
Gak cuma kelas premium aja, tapi perumahan buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga terus bertumbuh. Data terakhir, penjualan perumahan MBR sudah tembus 20.000 unit.
Namun ternyata, pengembang pun harus dihadapkan dengan persoalan-persoalan yang masih mengganjal, salah satunya adalah masalah perizinan. Sebab, prosesnya masih bisa dibilang lama. Karena itulah DPD REI Jabar mengadakan Diklat buat memudahkan pengusaha properti di Jabar melakukan proses perizinan secara online.
“Diklat perizinan ini diharapkan akan mempermudah para pengembang dalam mengurus perizinan. Karena kecepatan perizinan ini sangat penting, baik untuk konsumen atau perbankan,” kata Lia.
Sementara, Turino Junaedi selaku Ketua Tim Penyelenggara Helpdesk REI bilang, proses perizinan adalah unsur penting dalam mendirikan perumahan. Hanya saja, proses perizinan perumahan terkadang cukup lama, bahkan bisa lebih dari satu tahun.
“Makanya, kami DPP REI membentuk helpdesk untuk mempercepat perizinan itu dengan mempergunakan sistem online, single submission,” tandasnya.
Disadur dari kompas.com
0 Comments