Pembiayaan Properti

Paham soal hipotek adalah langkah penting karena berhubungan dengan keputusan keuangan yang cukup besar. Mungkin Kamu beranggapan kalau hipotek dan KPR adalah hal yang sama, karena sama-sama berkaitan dengan pinjaman rumah.

Tapi apa benar begitu? Nah, biar lebih jelasnya cek aja artikel di bawah ini!

Definisi Hipotek

Dikutip dari Investopedia, hipotek atau mortgage adalah jenis pinjaman yang dipake buat beli rumah, tanah, atau aset tidak bergerak lainnya. Kamu sebagai peminjam setuju buat menyicil kepada pemberi pinjaman selama periode waktu tertentu.

Cicilan itu sudah termasuk dengan serangkaian pembayaran rutin pokok dan bunga. Hipotek dengan suku bunga tetap biasanya punya jangka waktu 15-30 tahun.

Properti atau rumah yang Kamu beli ini nantinya juga berfungsi sebagai jaminan buat mengamankan pinjaman. Jadi, kalau-kalau Kamu gagal melunasinya, pihak yang ngasih pinjaman, bank misalnya berhak menyita rumah Kamu.

Itulah kenapa gak semua orang bisa mendapatkan pinjaman. Bank bakal ngecek secara menyeluruh mulai dari skor kredit sampai penghasilan.

Bedanya Hipotek dan KPR

Dari penjelasan di atas, mungkin Kamu berpikir kalau hipotek sama dengan KPR. Dan ternyata KPR memang salah satu bagian dari hipotek. Bisa dibilang KPR adalah perwujudan dari hipotek.

Tapi, dikutip dari hukumonline, dalam konteks hukum istilah ini bisa mengacu pada hal lainnya, yaitu hak atas kebendaan yang bisa dijadikan jaminan dalam pelunasan suatu pinjaman. Fyi, ada 3 jenis jaminan kebendaan lainnya di Indonesia, yakni gadai, hak tanggungan, dan fidusia.

Dalam pasal 1162 KUH Perdata, satu-satunya objek yang dapat dijadikan sebagai hipotek saat ini cuma kapal dengan bobot 7ton ke atas. Jadi, istilah hipotek ini gak selamanya berhubungan dengan KPR karena bisa juga diterapkan ketika ngomongin soal pembiayaan dan penjaminan properti lain.

Jenis Hipotek

Secara umum, berikut adalah jenis-jenis hipotek sebagaimana dibahas dalam Investopedia.

1. Fixed-rate mortgage

Fixed-rate mortgage atau juga biasa disebut dengan hipotek tradisional ini memiliki bunga tetap. Dari awal sampe selesai Kamu akan membayar besaran bunga yang sama.

2. Adjustable-rate mortgage

Yang ini bunga tetapnya cuma di awal doang. Biasanya bank kasih ini buat yang mau bayarannya lebih murah. Tapi nanti, pas kondisi pasar berubah, bunganya bisa berubah juga.

3. Interest-only loans

Ini yang agak jarang dipake. Awalnya, bayarnya cuma bunga doang. Tapi nanti, sisa pinjaman bisa dilunasi sekaligus atau cicilan per bulannya jadi lebih gede setelahnya.

Disadur dari glints.com

Leave A Reply