Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) membeberkan dampak digelarnya acara konser musik terhadap tingkat keterisian hotel dan pengaruhnya ke kinerja sektor tersebut.

Sebelumnya, berita grup musik asal Inggris, Coldplay, melangsungkan konser di Indonesia membuat ketersediaan kamar hotel di sekitar Senayan pada periode 14-16 November 2023 mendatang telah ludes. 

Priyanto selaku Sekretaris PHRI menyebutkan, digelarnya konser musik dari grup band internasional dapat mengerek tingkat hunian hotel. Adapun, okupansi hotel di Jakarta saat ini masih dalam tahap pemulihan usai sempat menurun pada periode Lebaran. 

“Tentu kegiatan konser skala internasional juga punya pengaruh terhadap kenaikan hunian,” ungkap Priyanto kepada Bisnis, Rabu (10/5/2023). 

Namun, Priyanto menjelaskan bahwa tingkat hunian hanya merupakan salah satu indikator dari berbagai macam indikator yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja hotel. 

Menurut blio, kenaikan kinerja perhotelan juga digabungkan dengan faktor pemicu lainnya, seperti beroperasinya kembali kantor-kantor pasca libur Lebaran sehingga meningkatkan agenda meetings, incentives, conferences & exhibitions (MICE).

Selain itu, dimulainya tahun politik juga bisa menjadi berkah untuk peningkatan keterisian hotel, tak terkecuali kehadiran sejumlah grup internasional yang mulai melaksanakan agendanya di Jakarta. 

“Selain itu, biasanya hotel tidak tergantung hanya pada satu market segmen sehingga kami tidak mengukur berapa banyak dampak konser terhadap kenaikan hunian,” ungkapnya. 

Meski demikian, Priyanto juga tak menampik bahwa konser identik dengan kegiatan hiburan dan memberi dampak pada tingkat hunian, terutama di lokasi seputar konser berlangsung. 

Menurut data Colliers, tingkat hunian atau okupansi hotel di Jakarta mengalami penurunan secara year-to-date (ytd), yaitu 58,1% ketimbang sebelumnya di angka 61,3%.

“Tahun ini, angkanya [okupansi hotel di Jakarta] turun karena baru kuartal I/2023 karena kita baru punya catatan sampai Februari. Dari Januari hingga Februari selalu jadi low season sehingga ini belum bisa jadi patokan,” ungkap Ferry Salanto selaku Senior Associate Director Colliers Indonesia, beberapa waktu kemarin. 

Ferry memprediksi angka okupansi akan terus meningkat karena di dukung oleh acara internasional seperti Asean Summit 2023 dan aktivitas persiapan jelang pemilu. Hotel-hotel di Jakarta pun juga sudah mulai menaikkan tarifnya dengan rata-rata seharga US$63,39.

Menurut Ferry, pemilik hotel sudah lebih pede untuk menaikkan tarif. Pasalnya, sudah banyak acara offline yang diadakan di hotel yang pada akhirnya mampu menarik orang banyak untuk berkunjung ke hotel.

Disadur dari bisnis.com

Leave A Reply