Beli Properti

Mungkin Kamu pernah denger yang namanya bubble properti atau housing properti. Istilah ini sering banget dipake di sektor properti. Nah, bubble properti ini merujuk pada kenaikan harga properti yang disebabkan oleh berbagai hal. Buat lebih detilnya, cek ulasan berikut ini!

Pengertian Bubble Properti

Dilansir dari Investopedia, Sabtu (6/1/2024), bubble properti atau housing properti ini artinya kenaikan harga rumah yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti permintaan, spekulasi, dan pengeluaran berlebihan yang nantinya bisa kolaps sehingga harganya jadi turun lagi.

Bubble properti biasanya diawali dengan naiknya permintaan di tengah-tengah suplai yang terbatas. Biar bisa ngimbangin antara permintaan dan pasokan ini tentunya butuh waktu kan, ya namanya bikin rumah kan gak langsung jadi. Nah, pas momen itu spekulan bakal menggelontorkan dana ke pasar properti.

Seiring dengan meningkatnya pasokan, permintaan pun bakal menurun atau stagnan di beberapa titik. Hal inilah yang bisa bikin harga properti jadi anjlok dan kemudian bubble atau ‘gelembung ’ itu akhirnya duarrr…pecah.

Peristiwa bubble ini biasanya cuma sementara, tapi bisa sampai bertahun-tahun juga sih. Ini biasanya didorong sama beberapa hal, seperti permintaan yang dimanipulasi, spekulasi, deregulasi pasar pembiayaan real estat, kelebihan likuiditas, tingkat investasi yang sangat tinggi, dan lain sebagainya.

Faktor-faktor itu bisa bikin harga rumah jadi tidak berkelanjutan, dan ini juga bisa menyebabkan peningkatan permintaan vs suplai.

Bubble properti ini gak cuma bikin sektor properti aja yang amburadul, tetapi juga bisa ngasih dampak yang cukup signifikan buat masyarakat dari semua kelas baik kelas atas maupun kelas bawah, lingkungan sekitar, dan tentunya perekonomian secara menyeluruh.

Bubble properti ini juga bisa memaksa orang buat mencari cara ngelunasin Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lewat berbagai macam program, atau bahkan mereka juga bisa ngambil dana pensiunnya buat ngelunasin rumah.

Dari situ bisa kelihatan, bubble properti ini juga menjadi salah satu alasan utama kenapa orang-orang bisa sampai kehilangan uang tabungannya. Jadi ngeri juga yak, adududuh.

Disadur dari detik.com

Leave A Reply