Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau mungkin yang lebih dikenal dengan istilah panel surya akhir-akhir ini mulai menjadi perhatian banyak orang seiring dengan terjadinya perubahan iklim. Pasalnya, dengan PLTS Kita bisa menekan dampak pemanasan global hingga menghemat biaya listrik di rumah.
Memasang PLTS di atap rumah memang memiliki manfaat, tetapi Kamu harus mengetahui beberapa hal sebelum Kamu memasangnya. Mungkin yang paling jadi pertimbangan adalah biayanya, tapi sebetulnya masih ada hal lain yang harus dipersiapkan.
Melansir dokumen berjudul Tanya Jawab Seputar Penggunaan Sistem PLTS Atap Edisi 2021 yang disusun oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
Yang terpenting adalah memeriksa kesiapan lokasi pemasangan panel surya. Hal ini bermaksud untuk menilai kesesuaian lokasi sebagai area pemasangan. Langkahnya-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Analisis terhadap luasan dan orientasi atap
Pada umumnya, seluruh luasan atap bisa Kamu gunakan untuk memasang PLTS atap, cuma memang tidak semua luasan atap bisa Kamu gunakan secara efektif. Pasalnya, orientasi atap tertentu berpotensi menimbulkan efek bayangan.
Misalnya atap prisma yang bisa mengurangi efektifitas kinerja panel surya. Kemudian atap yang sudah dipenuhi dengan peralatan pendukung gedung seperti tangki air, menara komunikasi, kompresor AC, dan sebagainya juga kurang memadai untuk pemasangan PLTS Atap
2. Pemeriksaan terhadap kekuatan struktur
Kamu juga harus melakukan analisis struktur atap/dinding/area pemasangan panel surya agar Kamu bisa menilai lokasi tersebut sudah memadai atau layak untuk menahan beban rangkaian modul surya (panel surya).
3. Analisis bayangan (shading analysis)
Selanjutnya Kamu menganalisis jatuhnya sinar matahari ke modul surya agar tidak terhalang oleh objek yang berada di sekitar. Misalnya bayangan gedung, pohon, atau bayangan panel surya itu sendiri.
Disadur dari kompas.com
0 Comments