Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang dalam proses pembangunan rumah korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Kementerian PUPR akan menerapkan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk membangun rumah korban gempa Cianjur yang rusak berat.
Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR menyebutkan terdapat 2.400 stok RISHA dan siap diaplikasikan di Cianjur, sehingga Kementerian PUPR harus tuntas membangun seluruh rumah sebelum Lebaran tahun 2023 nanti.
“Besok jumlah tenaga kerja yang dikerahkan akan mencapai 100 orang untuk percepatan,” ucap Menteri yang juga hobi fotografi ini, mengutip laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (9/12/2022).
Saat ini, Kementerian PUPR sedang membangun 200 unit RISHA di atas lahan dengan luas 2,5 hektar di Sinargalih, Cilaku, Cianjur. Area tersebut dipilih karena dinilai lebih aman terhadap gempa lantaran sebelumnya warga tinggal di area yang rawan gempa.
Tak hanya di Cilaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur juga sedang menyediakan lahan seluas 30 hektar di Mande.
Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan menjelaskan saat ini pihaknya tengah menunggu kesiapan lahan di Mande oleh Pemkab Cianjur.
“Kita masih menunggu penetapan lokasi (penlok) dari Bupati, tapi kita sudah menyiapkan perencanaannnya dengan baik,” ungkap Iwan pada Rabu (7/12/2022).
Saat ini Pemkab Cianjur tengah menyelesaikan masalah pertanahan di Mande dengan para petani penggarap di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sudah menunjuk PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana untuk menyiapkan lahan pembangunan RISHA.
Disadur dari kompas.com