Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia bilang kalo Pilpres 2024 yang cuma satu putaran bikin sektor properti jadi positif. Senior Director of Capital Markets JLL Indonesia, Herully Suherman, nyampein hal ini pas media briefing di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

“Ternyata, presiden terpilih selesai sampai satu putaran (Pemilu 2024). Jadi, itu memberikan dampak positif terhadap investor, lalu apa sih efeknya ke investment (investasi) properti di Indonesia?,” ungkap Herully.

Dia juga bilang, investor properti masih suka area Jabodetabek buat investasi di Indonesia. Soalnya, daerah ini udah berkembang banget. Selain Jabodetabek, Surabaya juga jadi incaran investasi mereka.

“Terus terang pada Kuartal II setelah election (pemilihan) selesai, kita happy (senang) itu menjadi suatu tanda positif Indonesia masih merupakan salah satu destinasi investasi properti yang dilihat dari dalam dan luar negeri,” imbuh dia.

Investor ngincer sektor properti kayak landed housing (rumah tapak) karena dianggap stabil. Kedua, gedung perkantoran meski gak banyak transaksi atau produk di pasaran, tapi cukup tersegmentasi.

Menurut Herully, mereka ngeliat ada kebutuhan buat gedung perkantoran, entah buat investasi atau dipake sendiri. Terus, perhotelan juga masih banyak yang cari walau jumlahnya terbatas.

Selanjutnya, ada serviced apartment (apartemen servis) yang dicari investor karena bisa ngasih yield (keuntungan). Terus, ritel karena banyak brand (merek) luar negeri yang ngeliat populasi dan daya beli masyarakat Indonesia makin kuat. Terakhir, properti alternatif kayak sekolah, rumah sakit, sama gas station (pom bensin).

Disadur dari kompas.com