Salah satu masalah yang kerap kali Kita temukan di lantai rumah adalah adanya keramik yang terangkat terus kemudian pecah. Dari sini kemudian muncul berbagai macam asumsi di masyarakat terkait penyebabnya, asumsinya beragam mulai dari kualitas keramik sampai soal temperatur tanah.
Merespon hal tersebut, Dewan Pertimbangan Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) menerangkan bahwa hal ini bisa dipengaruhi oleh jenis tanahnya.
“Kalau berhubungan langsung dengan tanah (seperti keramik di lantai dasar), tergantung jenisnya, dapat dipengaruhi kadar air,” terang Davy, Jumat (15/7/2022).
Misalnya tanah di sekitar Bekasi dan Cikarang yang berjenis lempung ekspansif. Tanah ini akan mengembang apabila kadar air naik, hal inilah yang kemudian mendorong keramik ke atas.
Tak hanya faktor jenis tanah, keramik terangkat dan pecah juga bisa disebabkan oleh proses pemadatan yang tidak baik. “Karena ada gejala penurunan di tengah, maka sisi atas tertekan,” tambah Davy.
Sedangkan untuk keramik di lantai atas, permasalahan keramik terangkat dan pecah bisa disebabkan oleh plat beton yang seiring berjalan waktu akan bertambah lendutannya. Proses ini dapat mendorong keramik mencuat ke atas.
“Beton itu mempunyai fenomena yang disebut creep (rangkak) lalu ada shrinkage (penyusutan),” Davy kembali menerangkan.
Lantas, cara mengatasinya bagaimana ?
Untuk lantai dasar yang memiliki jenis tanah ekspansif, usahakan supaya tak ada air yang merembes ke lantai. Walaupun memang sepertinya mustahil sih, ya mosok lantainya gak dipel selamanya. Jadi, jangan menggunakan air yang terlalu banyak ketika mengepel lantai.
Sedangkan untuk lantai atas, mendingan Kamu tak usah terburu-buru ketika memasang keramik agar proses creep dan shrinkage sudah jalan sebagian.
“Lalu setiap modul tertentu, celah jangan diisi semen atau grout. Tapi diberi sealant atau bahan compressible supaya bisa mengakomodasi gerakan,” terang Davy.
Adapun untuk lantai keramik yang pecah, maka Kamu tinggal lembiru aja alias lempar beli baru tanpa harus repot-repot mikirin solusi buat mengganti material lantai.
Disadur dari kompas.com