Global Cement and Concrete Association (GCCA), organisasi dunia buat industri konstruksi berkelanjutan, baru aja ngeluarin sistem penilaian baru buat ngelacak semen dan beton yang lebih ramah lingkungan. Nama sistemnya Low Carbon Ratings (LCR). Tujuannya simpel, biar pemerintah sama semua pihak yang berkepentingan gampang milih produk semen dan beton yang emisinya rendah dan lebih hijau.
Dilansir dari Know ESG, Jumat (25/4/2025), semen sama beton itu bahan bangunan yang super banyak dipake. Jadi kalo produksinya bisa dibikin lebih ramah lingkungan, efeknya bakal gede banget buat ngurangin kerusakan lingkungan dan bantu lawan perubahan iklim.
Sistem LCR ini kasih nilai dari AA sampe G.
- AA itu berarti emisi karbonnya super rendah,
- G berarti emisinya tinggi banget.
Mirip kayak label energi di kulkas atau mesin cuci di Eropa sama Amerika. Sistemnya dibikin simpel biar semua orang, dari tukang bangunan sampe arsitek dan pejabat pemerintah, bisa ngerti dan pake pas milih bahan bangunan.
Kenapa perlu sistem kayak gini?
Karena sekarang makin banyak orang yang peduli sama bangunan ramah lingkungan. Pemerintah dan perusahaan juga makin sadar, penting banget tau seberapa gede jejak karbon dari bahan yang mereka pake. Nah, LCR ini bikin perbandingan produk lebih gampang tanpa peduli asalnya dari mana.
Setiap negara juga bebas pake LCR ini dengan penyesuaian aturan lokal mereka soal pengukuran emisi karbon. Jadi fleksibel banget.
Thomas Guillot, bos besarnya GCCA, bilang kalau semen dan beton itu bahan vital buat ngebangun dunia modern, dari rumah sampe jalan raya dan infrastruktur air bersih.
Terus, dia juga bilang kalau dengan meningkatnya kebutuhan akan konstruksi yang lebih hijau, transparansi soal jejak karbon bahan bangunan itu sekarang jadi lebih penting dari sebelumnya. LCR ini bakal bantu rantai industri konstruksi supaya makin cepet turunin emisi karbon.
Gokil sih ini, langkah keren buat masa depan yang lebih hijau.
Disadur dari kompas.com
0 Comments