Sering kali bencana gempa bumi di Indonesia mengakibatkan kerusakan pada bangunan gedung, baik itu rumah warga, sekolah, perkantoran, rumah sakit, dan lain sebagainya. Maka dari itu, wajib hukumnya bangunan gedung di Indonesia tahan gempa.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Arief Sabaruddin, Pakar Rumah Tahan Gempa kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Sejatinya, pemerintah sudah men-develop konsep rumah instan sederhana sehat (RISHA) yang bisa dibangun secara cepat, murah, dan tentu saja tahan gempa. Konsep ini dikembangkan oleh pemerintah melalui Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dikutip dari eproduklitbang.pu.go.id, RISHA merupakan rumah yang mengusung konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak memerlukan semen dan bata, tetapi cukup dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Setelah melewati proses pengembangan sejak 2004 silam, rumah ini diklaim telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Sesuai namanya, RISHA cenderung menargetkan warga kelas menengah ke bawah. RISHA didesain sedemikian rupa agar ongkos produksi maupun pemasangannya tidak membebani konsumen.

Hanya Rp 50 Juta Saja

Dengan metode RISHA ini, semua orang bisa mendirikan rumah dengan harga yang lebih murah dan lebih cepat ketimbang membangun rumah konvensional pada umumnya. Kamu hanya perlu menyiapkan ongkos sekitar Rp 50 juta untuk membangun satu unit RISHA tipe 36 meter persegi lengkap dengan kamar mandi.

Kementerian PUPR pun juga telah gencar menyosialisasikan konsep RISHA ini sejak dirilis sampai detik ini. Bahkan Kementerian PUPR juga mendorong agar UKM ikut serta dalam memproduksi dan memiliki keterampilan membangun rumah dengan metode RISHA.

UMKM dan pengembang dapat memproduksi dan membangun RISHA dengan menghubungi Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) di Kementerian PUPR. Untuk UMKM, Kementerian PUPR akan memberikan lisensi secara cuma-cuma serta memberikan pelatihan.

Struktur Bangunan 

Pada dasarnya, struktur bangunan RISHA tersusun dari 3 jenis panel yang dirancang dari bahan beton bertulang yang terbuat dari semen, pasir, dan kerikil. Panel-panel tersebut disatukan dengan menggunakan mur dan baut, sedangkan sambungan dari panel ke kusen pintu dan jendela menggunakan batu bata merah dan batako.

Tujuan dari sistem ini adalah untuk mendukung Kepmen Kimpraswil Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Rumah Sederhana Sehat (RSH).

RISHA adalah solusi untuk perumahan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, pengungsi korban bencana, dan rumah darurat. Kualitasnya pun juga sangat terjamin lantaran mayoritas material adalah fabrikasi, sehingga meminimalisasi faktor kesalahan manusia.

Disadur dari kompas.com



Leave A Reply