Kamu tahu gak, soal bahan-bahan bangunan yang dikembangin sama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Puskim) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)?
Ternyata, Puskim ini udah ngembangin material bangunan yang berasal dari limbah-limbah dan lumpur tak terpakai. Limbah dan lumpur yang tadinya cuma terbuang sia-sia, disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan. Bahkan, bahan bangunan yang dihasilkan bisa ngurangin pemakaian sumber daya alam yang berlebih lho.
Apa aja sih material-material itu? Nih, 3 material bangunan yang dimaksud:
1. Pemanfaatan dari residual cracking catalyst (RCC)
Residual cracking catalyst (RCC) adalah limbah dari pemprosesan minyak mentah di dalam reaktor. Pemanfaatan RCC ini merupakan bentuk pengurangan pencemaran limbah.
RCC dikembangin buat dinding bangunan bertingkat dan teknologi yang telah diuji coba. Jenis produk bata beton ringan mempunyai proporsi campuran 1,6 persen foam agent, 25 persen pasir silika, dan 75 persen RCC.
Bata beton ringan ini punya kekuatan tekan sebesar n35 Kgf/cm persegi dengan teknik pembuatan pengembangan dengan substitusi foam agent.
2. Pemanfaatan limbah batu bara
Fly-Ash adalah sisa pembakaran limbah batu bara yang keluar dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Tujuan dari pengolahan limbah batu bara ini buat mengatasi masalah lingkungan akibat berkembangnya industri yang menggunakan batu bara sebagai energi.
Sejumlah daerah pun juga sudah menjalankan upaya pengolahan limbah batu bara ini. Jenis produk yang dihasilkan mempunyai proporsi campuran agregat (60 persen fly ash + 405 pasir). Produk yang telah dihasilkan berupa, interlock blok, bata beton berlubang, genteng beton dan paving block.
3. Pemanfaatan lumpur lapindo (lusi)
Masih ingat dengan lumpur lapindo yang muncul belasan tahun yang lalu? Nah, ternyata ada lho bahan bangunan yang tercipta dari lumpur yang menyembur keluar itu.
Sebut saja beton ringan lusi, ceramic base, polymer, conblock, paving block dan genteng semen. Material bangunan yang dihasilkan dari lusi ini lebih ringan dan tahan terhadap semburan api.
Maksud dari pemanfaatan material bangunan dari lusi tak lain buat mengurangi dampak lingkungan yang tercemar, menimalisasi jumlah penumpukan lumpur serta mendukung ketersediaan bahan bangunan.
Disadur dari kompas.com