Rumah atau tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok setiap orang, baik anak-anak maupun dewasa, baik para kawula muda maupun yang sudah lanjut usia. Hanya saja, dengan ketersediaan lahan yang makin terbatas membuat harga rumah semakin tinggi.

Akibatnya, tak semua orang bisa mendapatkan rumah yang layak.Banyak solusi yang muncul guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal, salah satunya adalah compact house atau rumah kompak.

Compact house juga dikenal dengan istilah rumah mikro, rumah mungil, atau rumah pintar merupakan hasil karya arsitektur yang mempromosikan tentang hunian dengan pemanfaatan ruang yang lebih sedikit.

Berbeda halnya dengan rumah tradisional, umumnya compact house didirikan dengan Metode Konstruksi Modern (MMC) lantaran semua komponennya dibuat di pabrik dengan standar tinggi.

Dalam compact house tersebut, terdiri dari kamar mandi mewah, perlengkapan ultra-modern, dapur yang lengkap serta desain cerdas untuk solusi penyimpanan yang optimal.

Kunci dari konsep compact house adalah menghadirkan hunian yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari tetapi dengan cara yang lebih kompak dan ringkas.

Compact house dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi sehingga banyak memanfaatkan bahan alami atau daur ulang. Ukuran bangunan yang lebih kecil secara signifikan memangkas jumlah energi yang dibutuhkan untuk membuat ruangan lebih sejuk. Dengan lebih sedikit pencahayaan, maka konsumsi listrik pun juga bisa dikurangi.

Namun, hidup di compact house artinya Kamu juga memiliki lebih sedikit barang dan harus menyimpan setiap hal di dalam rak penyimpanan agar tidak berantakan. Jadi, Kamu harus siap membuang barang-barang yang tak perlu dan hanya memprioritaskan pada yang penting-penting saja. 

Disadur dari kompas.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu