Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, bikin gebrakan nih. Dia hibahin tanah pribadinya seluas 2,5 hektar di Tangerang, Banten, buat dijadiin kompleks rumah gratis.
Rencananya, tanah itu bakal dikembangin sama Agung Sedayu Group, punya pengusaha Sugianto Kusuma. Jadi, rumah-rumah yang dibangun di atas tanah itu bakal dibagikan secara cuma-cuma ke warga berpenghasilan rendah. Ini bagian dari Program 3 Juta Rumah pemerintah buat ngebantu warga punya tempat tinggal yang layak dan terjangkau.
Ara cerita kalau ini dilakuin karena dana pemerintah nggak cukup buat penuhi kebutuhan perumahan. Jadi, dia ngajak pengusaha swasta buat bareng-bareng ngerjain proyek sosial ini.
Dia juga berharap langkahnya bisa jadi contoh buat pengusaha lain supaya ikutan gotong royong sediakan hunian buat masyarakat yang butuh.
Pembangunan Hunian Rakyat dengan Tanah Hibah
Nah, tanah yang Ara hibahin itu lokasinya di Kabupaten Tangerang. Proyek ini bakal mulai jalan tanggal 10 November 2024, ditandai dengan peletakan batu pertama bareng para pengusaha. Agung Sedayu Group bakal urus semua pembangunan dari rumahnya sampai fasilitas pendukungnya.
Ara berharap di atas tanah itu bisa dibangun ratusan rumah yang bisa jadi contoh buat proyek-proyek serupa di masa depan.
Hunian buat Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Rumah-rumah ini rencananya bakal dikasih ke warga berpenghasilan rendah, termasuk pegawai negeri, guru, dan anggota TNI. Targetnya, dalam delapan bulan ke depan, proyek ini bisa selesai dan rumah-rumahnya langsung bisa ditempati sama mereka yang udah terdaftar.
Ara juga pengen, lingkungan di sana bisa menciptakan suasana yang rukun buat para penghuninya dari berbagai latar belakang.
Tanah Sitaan dari Kasus Korupsi
Selain itu, Ara juga punya ide buat manfaatin tanah hasil sitaan dari kasus korupsi sebagai lahan alternatif untuk rumah rakyat. Katanya, tanah sitaan yang diambil sama Kejaksaan Agung dan KPK bisa banget dimanfaatin buat bangun perumahan murah.
Misalnya, di Banten aja ada sekitar 1.000 hektar tanah sitaan yang bisa dipakai buat proyek perumahan. Ara udah rencana mau ngobrol sama pihak BKPB dan Kementerian Keuangan biar urusan legalitasnya aman.
Kolaborasi Publik-Swasta Sangat Krusial
Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta di proyek ini jadi sangat penting buat wujudkan target pembangunan perumahan berkelanjutan.
Ara berharap, inisiatif perumahan gotong royong ini bisa jadi inspirasi buat banyak pihak biar makin banyak yang mau berkontribusi.
Terlebih lagi, dengan adanya lahan dari sitaan korupsi, ini bisa jadi solusi cerdas buat menghemat anggaran negara di tengah keterbatasan yang ada.
Disadur dari detik.com & beberapa sumber lainnya
0 Comments