Berbagai pihak berkolaborasi agar dapat menghadirkan kemudahan bagi kalangan pekerja informal untuk bisa memiliki rumah. Kolaborasi tersebut dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Bank BTN, Perum Perumnas, dan perusahaan aplikasi transportasi online Gojek,.
Dengan adanya kolaborasi ini mitra driver berhasil mempunyai rumah baru melalui program KPR Bank BTN dengan produk perumahan dari Perumnas, serta difasilitasi juga oleh Kementerian PUPR.
Menurut Gede Manggala, Head of Indonesia Regions Gojek, sejak awal Gojek memiliki komitmen untuk mendorong peningkatan taraf hidup mitra driver dan keluarganya di samping pendapatan pokok.
“Perumahan menjadi salah fokus yang terus kami dorong untuk bisa diakses oleh mitra driver kami sehingga bisa terus meningkatkan kesejahteraannya. Asuransi termasuk merencanakan kehidupan yang lebih baik selalu menjadi concern kami dan itu kami dorong dengan berbagai pelatihan hingga keterbukaan akses terhadap layanan institusi keuangan seperti program perumahan ini,” katanya.
Program ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap mitra driver dan dirancang secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti keberlangsungan dan kesejahteraan untuk jangka panjang. Untuk itu apresiasi juga diberikan kepada Kementerian PUPR, Bank BTN, serta Perumnas.
Melalui program ini, Gojek turut berkontribusi dalam merealisasikan komitmen pemerintah untuk memperluas akses kepemilikan rumah yang sehat, layak huni, serta terjangkau kepada masyarakat luas.
Belasan mitra driver Gojek di kawasan Solo Raya telah melaksanakan proses akad dan serah terima unit rumah pada 8 November kemarin. Nantinya, kolaborasi ini akan dilebarkan lagi ke sejumlah wilayah di Indonesia secara bertahap sehingga lebih banyak mitra driver Gojek bisa turut merasakannya.
Alexander Hogiono, salah satu driver Gojek yang telah menerima rumah mengaku, memiliki rumah adalah impiannya sejak 10 tahun lalu, bahkan Ia juga sudah menyiapkan tabungan khusus untuk membeli rumah. Hanya saja tabungan itu habis ketika pandemi Covid-19 yang membuatnya tak bisa bekerja.
“Berkat program KPR subsidi dari pemerintah dan dukungan dari perusahaan, Bank BTN, maupun Perumnas, mimpi kami untuk memiliki rumah akhirnya bisa terwujud. Syarat-syarat yang harus dipenuhi cukup mudah karena saya berkategori pekerja informal, cukup dengan uang muka Rp2 juta saya bisa langsung menghuni rumah,” ungkapnya.
Disadur dari rumah.com