Mungkin tak sedikit orang yang bermimpi untuk bisa tinggal di kota. Kota selalu erat kaitannya dengan sebuah kemajuan dan kemudahan. Semua hal bisa dijangkau, mulai dari pusat perbelanjaan, restoran ternama, tempat wisata, hiburan, bahkan dekat dengan kantor atau tempat kerjamu saat ini. Sehingga, dengan tinggal di kota bisa menghemat perjalan kerja baik secara waktu maupun ongkos untuk bensin atau transportasi.
Namun, ada segudang masalah yang menanti ketika tinggal di perkotaan walaupun terlihat menyenangkan. Bisa jadi masalahmu justru akan makin banyak setelah tinggal di kota. Sebelum Kamu pindah ke kota, berikut hal-hal yang harus disesuaikan:
1. Bujet yang lebih besar untuk sewa atau beli rumah
Tinggal di kota itu mahal. Kamu harus siap dengan risiko tersebut, apalagi jika Kamu terbiasa tinggal di luar perkotaan atau pedesaan. Hal mendasar yang harus dipertimbangkan adalah tingginya biaya sewa atau beli rumah.
Semakin strategis tempat tinggalmu di kota, maka harga sewa dan beli akan semakin tinggi. Bahkan angkanya pun bisa tak masuk akal. Kamu harus mulai memperhitungkan penghasilan dan pengeluaran untuk mendapatkan properti di perkotaan.
2. Harga kebutuhan dan belanja lebih mahal
Selanjutnya, hal lain yang juga lebih tinggi dari pada ketika Kamu tinggal di luar perkotaan adalah harga kebutuhan dan belanja. Bahkan, jika Kamu membandingkan produk yang sama harganya bisa berbeda antara dalam kota atau di luar perkotaan.
Apalagi jika Kamu membeli produk seperti air mineral dan kebutuhan lainnya di tempat-tempat seperti mal, restoran, dan cafe, wuiihh mahal kali bos. Hal ini bukan tanpa alasan, para pedagang pun juga dibebani dengan biaya sewa properti atau tempat usaha yang harganya juga tinggi.
3. Harga properti mahal dan ruang terbatas
Umumnya lahan atau tanah di perkotaan sangat terbatas. Bahkan, mungkin Kamu hampir tak pernah melihat lahan kosong di kota. Selain mahal, properti di kota pun juga minimalis atau ukurannya terbatas.
Artinya, Kamu harus siap dengan kondisi di mana menghabiskan biaya tinggi hanya untuk tinggal di rumah dengan luas beberapa meter persegi saja. Beda lagi jika Kamu tinggal di luar perkotaan, dengan harga yang sama Kamu bisa dapat properti yang jauh kebih luas, bahkan lengkap dengan halaman rumahnya.
4. Ruang parkir terbatas
Masalah lainnya adalah lahan parkir yang terbatas. Kamu juga harus serius mempertimbangkan hal ini. Pasalnya, tak sedikit properti perumahan yang tidak dilengkapi dengan garasi kendaraan.
Memang terdapat ruang-ruang parkir komersial yang bisa Kamu gunakan, tetapi lagi-lagi Kamu harus membayar ongkos yang tak sedikit.
5. Lebih sedikit ruang hijau
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya soal keterbatasan lahan, ruang hijau di kota pun juga sedikit. Artinya, hal ini akan menjadi salah satu hal yang Kamu korbankan di tengah melimpahnya ruang hijau di tempat tinggal saat ini.
Ruang hijau memiliki banyak manfaat. Dengan ruang hijau Kamu bisa mendapatkan udara segar dan bernafas lega setiap harinya. Tetapi, di kota hal tersebut akan sirna lantaran kini ruang hijau tersebut sudah disulap menjadi bangunan gedung dan pencakar langit.
6. Polusi udara
Terbatasnya ruang hijau pun masih diperparah dengan kendaraan yang melaju setiap harinya. Kombinasi ini menyebabkan polusi udara yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit pernafasan atau memperburuk penyakit bawaan tertentu.
Selain polusi, hal yang mesti diperhatikan adalah kebisingan dan kualitas cahaya di kota lantaran bisa mengganggu kualitas tidurmu di rumah.
Disadur dari kompas.com
0 Comments