Presiden Joko Widodo (Jokowi) nyumbangin ide buat para pengembang di Indonesia agar para developer itu bikin kota-kota tematik yang sesuai dengan keunikan di tiap daerah.
Jokowi menyampaikan hal itu ketika membuka acara Musyawarah Nasional Real Estat Indonesia (REI) di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
Contohnya, Jokowi bilang Indonesia bisa bikin kota-kota tematik kayak kota jagung, kota ikan, atau kota mebel lengkap dengan semua fasilitasnya penunjangnya.
“Kenapa tidak ini ada sebuah kota ini kota jagung dengan segala fasilitas, ada kota ikan, ada kota mebel, jadi tematik,” ucap Jokowi di Hotel Sheraton, Rabu (9/8/2023).
Menurut dia, banyak kota di Indonesia yang branding-nya hampir sama semua, nggak ada keunikannya. Tapi dia bandingin, banyak negara lain yang malah bikin kota-kota tematik yang nampilin kelebihannya masing-masing, kayak di Amerika Serikat misalnya.
Makanya, Jokowi berharap para pengembang bisa liat peluang ini dan dorong pihak swasta kayak asosiasi Real Estate Indonesia (REI) buat bikin rencana strategis biar kita punya kota-kota tematik juga. Selain itu, Jokowi juga minta REI bantu pemerintah nyiapin rumah yang sehat dan layak buat orang kecil.
“Bisa dirumuskan langkah-langkah strategis untuk menyikapi peluang dan tantangan yang ada,” kataJokowi.
Dalam acara tersebut, Jokowi juga nyinggung soal peluang bagus di bisnis properti Indonesia. Katanya, kita masih kurang pasokan rumahnya, backlog perumahan-nya sampe 12,1 juta unit. Menurutnya, kekurangan rumah gini bisa dijadiin peluang buat para developer.
“Kebutuhan kita itu masih sangat besar, karena backlog di Indonesia masih 12,1 juta. Ini adalah opportunity yang bisa dikerjakan seluruh amggota REI,” kata Jokowi.
Dia juga bilang, peluang gede ini makin naik terus dan harus cepet diatasi dengan banyaknya rumah yang tersedia. Apalagi, sambil-sambilan dia bilang juga, kebutuhan rumah makin nambah karena banyak keluarga baru yang lahir.
Jokowi jelasin lagi, perkembangan Kartu Keluarga baru di Indonesia itu sekitar 700.000–800.000 setiap tahun, jadi menurut dia, bisnis properti punya masa depan yang cerah nih. Bahkan, kalo anggota REI makin nambah, peluangnya tetep mantap terus.
Disadur dari bisnis.com