Pembiayaan Properti

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ngeharapin, minggu ini udah bisa teken kontrak buat ngerjain proyek pembangunan rumah susun (Rusun) buat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Nah, Ketua Satuan Tugas (Satgas) yang urus pembangunan infrastruktur di IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, ceritanya bilang sebenernya proses tandatangan kontrak proyek Rusun buat ASN itu tadinya direncanain tanggal 16 Agustus 2023. Tapi ada hal yang bikin ini tertunda, jadi targetnya sekarang pekan ini aja.

“Sebetulnya kalau untuk tower ASN itu rencananya mau tanda tangan kontrak kemarin 16 Agustus 2023, tapi kita agak mundur dan ini sedang disiapkan. Kalau lelangnya sudah selesai,” ucap Danis ketika ditemui di kantor Kementerian PUPR, dikutip Senin (21/8/2023).

Setelah deal kontrak, Kementerian PUPR langsung berkonsolidasi buat nyiapin detail rencana (detail engineering design/DED) dalam waktu maksimal sebulan sebelum akhirnya aksi konstruksi dimulai.

Nah, totalnya ada 47 tower rusun buat ASN yang bakal dibangun dengan nilai kontrak sekitar Rp9,4 triliun, duitnya dari APBN. Jadinya, rusun ASN yang ada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bakal kelar semua di akhir 2024.

Sebelumnya, pembangunan 47 rusun ASN ini masuk dalam tahap II pembangunan IKN, bareng proyek gede lainnya kayak pembangunan Jalan Tol akses IKN Seksi 6A dan 6B sampe Jalan Tol akses ke Bandara VVIP Seksi 5B.

Sebelumnya, Iwan Suprijanto selaku Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, bilang, dari 47 tower Rusun ASN itu, mereka bakal kencangin ngerjain 12 tower, dan targetnya kelar akhir Juli 2024.

“Paling kami usahakan ada 12 tower yang bisa selesai dulu akhir Juli sehingga sebagian ditempati,” ucap Iwan pas ditemui di Kementerian PUPR, dikutip Kamis (10/8/2023). Nantinya dari 12 hingga 13 tower tersebut, bakal sanggup menampung sampai 4.000 ASN di IKN.

Disadur dari bisnis.com

Leave A Reply