Nama Trihatma Kusuma Haliman itu beken di dunia properti. Blio ini adalah generasi ke-2 pendiriPT Agung Podomoro Land, Tbk. Grup inilah yang membawahi Senayan City, Thamrin City, dan Central Park. Sekarang, Agung Podomoro Group disebut sebagai raja developer properti di Indonesia.
Gimana sih perjalanan Trihatma Kusuma Haliman merintis bisnis properti? Ini dia profilnya, dilansir dari berbagai sumber.
Profil Trihatma Kusuma Haliman
Nih, cerita seru tentang Trihatma Kusuma Haliman, bossnya properti yang sukses abis. Ayahnya, Anton Haliman, ngebangun Agung Podomoro Group dari tahun 1969. Eh, pas tahun 1973, Trihatma lagi kuliah di Jerman, tiba-tiba dipanggil bokapnya buat nolongin bisnis. Meski anak bos, Trihatma tetep ngejalanin karier dari bawah, bro. Dia kerja di banyak divisi buat paham banget tentang perusahaan.
Setelah beberapa tahun jadi bagian bisnis bokapnya, akhirnya tahun 1986 Trihatma jadi bosnya nih.
Dia terkenal sebagai pemimpin yang punya visi dan nekat dalam ngambil keputusan. Moto hidupnya sih, “no guts, no glory”.
Artinya, kalau gak berani nekat, gak bakal dapet hasil yang mengesankan. Trihatma tuh suka ambil resiko dalam setiap keputusan, bro. Pas developer lain pada ciut atau nggak mau ngambil risiko, dia malah nekat dan sukses banget.
Salah satu buktinya tuh Bukit Gading Mediterania. Tanah di Kelapa Gading yang luasnya 14 hektar itu dibeli pas lagi krisis moneter 1998. Padahal lagi krisis, tapi Trihatma tetep nekat beli. Meski pas awal-awalnya jualannya agak lama, tapi nekatnya Trihatma ternyata beneran. Proyeknya sukses banget.
Contoh lainnya, waktu banyak yang jual rugi villa di Puncak, Agung Podomoro Group malah bebaskan tanah segede 100 hektar buat jadi Vimala Hills. Dalam 2 bulan doang, penjualannya udah nyampe 100 miliar Rupiah, bro.
Di bawah pimpinan Trihatma, sampe tahun 2012 Agung Podomoro Group udah ngerampungin 16 apartemen, 15 kawasan hunian, dan 16 kawasan komersial mixed-use. Banyak proyek keren Agung Podomoro Group yang udah jadi, kayak Bukit Mediterania Samarinda, Permata Mediterania, Gading Grande Residences, dan banyak lagi.
Tahun 2014, Forbes nempatin Trihatma di urutan 50 orang terkaya di Indonesia dengan aset sekitar 500 juta dolar Amerika Serikat. Nggak cuma itu, dia juga dapet banyak penghargaan keren dari Warta Ekonomi Awards, Investor Awards, Indonesia Properti & Bank Awards, dan lain-lain.
Disadur dari tempo.co