Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lagi ngegasin program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) buat bikin akses rumah subsidi buat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lebih gampang.

Nah, langkah ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY dan BP Tapera di Yogyakarta pas hari Selasa kemarin.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, berharap program KPR Sejahtera FLPP bisa dikembangin dan diproses lebih cepat, biar manfaatnya bisa dirasain sama lebih banyak MBR.

“Program KPR Sejahtera FLPP ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan,” ujar Paku Alam.

Beliau bilang, setiap orang punya hak buat hidup enak dan punya tempat tinggal serta lingkungan yang oke dan sehat.

Nah, buat mencapai tujuan itu, Paku Alam nyorotin pentingnya kerjasama antara pemerintah, bank, dan masyarakat buat ngebikin kesejahteraan dan keadilan sosial buat semua orang di Indonesia.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, ngaku kalo properti punya pengaruh gede banget dalam perekonomian Indonesia.

“Saat ini, kebutuhan akan hunian semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk,” ungkap Heru.

Dia juga bilang, meskipun target-target rumah yang udah ditetapin udah tercapai sama bank, tapi keseimbangan antara penawaran dan permintaan masih tetep terjaga. Makanya, dia terus dorong bank buat bisa mencapai target pembangunan yang lebih tinggi.

Direktur Utama PT Bank BPD DIY, Santoso Rohmat, bilang kalo program FLPP PT Bank BPD DIY udah hampir nyampe 500 rumah, dan diharapkan bakal terus nambah biar semua orang punya kesempatan buat punya rumah sederhana.

Disadur dari mediaindonesia.com

Leave A Reply