Cross Laminated Timber (CLT) atau kayu laminasi silang adalah produk kayu rekayasa yang terdiri dari beberapa lapisan kayu dimensi yang dikeringkan dengan tungku (biasanya tiga, lima, tujuh, atau sembilan lapisan). Lapisan-lapisan ini diatur tegak lurus satu sama lain dan direkatkan untuk membentuk panel struktural. Dengan merekatkan lapisan kayu pada sudut yang tepat, panel ini punya kekakuan struktural yang sangat bagus di kedua arah. Dalam beberapa kasus, laminasi luar bisa sejajar dan tidak berselang-seling. Lihat deh, tampilannya keren banget dari jarak dekat.
Gimana cara bikin CLT?
Pembuatan CLT dimulai dengan milih kayu, ngilangin cacat, dan motong sesuai kebutuhan. Setelah itu, kayu diberi perekat, disusun jadi panel, dan dipres. Panel ini kemudian dipotong sesuai ukuran yang diinginkan dan diberi finishing sesuai kebutuhan prefabrikasi. Kontrol kualitas akhir dilakukan sebelum panel dikirim ke lokasi pembangunan. Panel CLT bisa dibuat dengan ukuran khusus, tapi biasanya ukuran ini dibatasi oleh transportasi. CLT diproduksi di lingkungan pabrik yang terkendali dan harus memenuhi standar kualitas dan kinerja tertentu.
Sebagian besar panel CLT dibuat untuk aplikasi khusus dengan ukuran, bentuk, tampilan, dan bagian mesin yang ditentukan (misalnya ceruk, lubang, slot). Pembuatan yang presisi sering kali bergantung pada teknologi pemodelan informasi bangunan (BIM) dan teknologi prefabrikasi lainnya. Mirip dengan produk kayu massal lainnya, panel CLT bisa dilapisi dengan beton untuk membentuk komposit beton kayu (TCC), sebuah sistem hibrida yang digunakan untuk mengurangi penampang, menambah bentang, dan mengurangi perpindahan kebisingan dan getaran.
Buat apa sih CLT digunakan?
CLT bisa dipake sebagai alternatif beton untuk bikin dinding, atap, lantai, dan langit-langit bangunan, dan cocok banget buat konstruksi kayu bertingkat tinggi. Ini bisa termasuk bagian dinding dan atap yang sudah diisolasi sebelumnya.
Aplikasi lainnya termasuk lantai dan balkon kantilever, poros elevator penahan beban, dan tangga. Ini bisa dipake di hampir semua jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal dan perkantoran sampai sekolah dan bangunan sipil. CLT bisa dibiarkan terbuka buat tampilan estetis atau ditutup kalo diperlukan.
Kayu pada lapisan luar panel dinding CLT biasanya diorientasikan ke atas dan ke bawah buat memaksimalkan kapasitas muatan vertikal. Begitu juga buat sistem lantai dan atap, lapisan luarnya sejajar dengan arah bentang yang lebih panjang.
Apakah CLT bisa terbakar?
CLT, kayak produk kayu massal lainnya, secara alami tahan api karena sifatnya yang hangus. Kalau kebakaran terjadi, lapisan arang di bagian luar membentuk pelindung yang mempertahankan kekuatan, memperlambat pembakaran secara signifikan, sehingga memberi waktu buat evakuasi bangunan dengan aman. Buat keamanan tambahan, konstruksi CLT yang pakai panel buat lantai dan dinding penahan beban membantu menghentikan api menyebar ke bagian lain bangunan.
Keamanan kebakaran CLT didukung oleh pengujian kebakaran yang ketat di Kanada dan seluruh dunia. Dengan atau tanpa perlindungan papan gipsum, CLT menunjukkan ketahanan terhadap api yang signifikan, kadang lebih dari tiga jam. Selama uji ketahanan api pada dinding panel CLT 5 lapis, panel tersebut tahan suhu lebih dari 980 derajat Celsius. Kapasitas strukturalnya bertahan lebih dari tiga jam, melebihi persyaratan peraturan bangunan.
Proteksi kebakaran tambahan bisa ditambah dengan melapisi CLT dengan lapisan pelindung. CLT juga bisa diobati dengan penghambat api buat meningkatkan kinerja kebakarannya, seperti menunda waktu penyalaan, mengurangi laju pelepasan panas, dan menurunkan penyebaran api.
Disadur dari naturallywood.com