Gak sedikit lho orang yang milih buat nanem duitnya di bidang properti biar bisa menghindari ancaman inflasi. Emangnya apa aja sih untungnya nanem modal di properti, kok gak di bidang lain aja?
Biar lebih jelas, ini lho beberapa keuntungan-keuntungan berinvestasi di bidang properti, cekidot skuy!
1. Harga Naik Terus
Seperti yang kita tahu, harga tanah tiap tahun selalu naik. Ini jadi keuntungan besar kalau milih investasi properti. Harga tanah atau properti makin lama makin naik. Jadi, waktu dijual lagi, harganya pasti lebih tinggi dibanding waktu pertama beli.
2. Investasi Jangka Panjang
Ada dua jenis investasi: jangka panjang dan jangka pendek. Investasi jangka panjang biasanya buat aset di masa depan. Properti termasuk investasi jangka panjang karena tiap tahun nilainya selalu naik dengan baik.
3. Capital Gain Gede
Kalau mau jual properti lagi, bisa dapet untung gede karena capital gain-nya besar. Kalau mau jual, harganya bakal naik cukup tinggi. Belum lagi kalau lokasinya strategis atau faktor lain yang bikin harganya naik lebih banyak.
4. Investasi yang Bisa Dilihat Secara Fisik
Investasi saham, reksadana, dan obligasi nggak punya wujud fisik. Tapi, kalau milih investasi properti, kamu bisa lihat wujudnya. Ini jadi keuntungan karena bisa dilihat langsung.
5. Bisa Dijual Lagi di Masa Depan
Keuntungan lain dari investasi properti adalah bisa jadi tabungan masa depan. Properti bisa dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli, jadi hasil keuntungannya bisa jadi tabungan atau warisan buat anak cucu.
6. Bisa Disewakan
Kalau belum mau dijual dan punya properti yang kosong, bisa disewakan aja. Dengan nyewain properti, kamu dapat dua keuntungan: investasi jangka panjang karena nanti bisa dijual lebih mahal, dan investasi jangka pendek karena dapat pemasukan bulanan atau tahunan dari sewa.
7. Kontrol di Tangan Pemilik
Kalau investasi saham, obligasi, reksadana, atau aset kertas lainnya, investor nggak bisa kontrol harganya. Beda dengan properti, investor yang nentuin harga jual dan ngatur sendiri. Harga bisa dinaikkan atau diturunkan sesuai kondisi. Investor punya kendali penuh atas properti yang dimiliki, misalnya mau jual, bangun, perbaiki, atau sewa properti.
Disadur dari summareconbekasi.com