BP Tapera punya mekanisme buat peserta Tapera. Jadi, peserta yang daftar Tapera gak langsung dapet bantuan pembiayaan rumah, tapi harus nunggu setahun buat dilihat kemampuannya.

Heru Pudyo Nugroho selaku Komisioner BP Tapera bilang, kalau tabungan peserta ini jadi salah satu pemenuhan kelayakan peserta buat ajukan bantuan pembiayaan Rumah Tapera.

Semisal peserta Tapera dinilai eligible (memenuhi syarat) setelah nabung rutin tiap bulan selama setahun, bakal lebih mudah syarat dan proses pengajuannya ke bank karena dianggap mampu sisihkan penghasilan tiap bulan.

Heru kasih contoh skema perhitungan tabungan peserta sebesar 3 persen dari penghasilan Rp 4 juta, yaitu sekitar Rp 120.000 per bulan. Buat dapetin rumah, nominal Rp 120.000 ini gak langsung dikalikan dalam setahun dan tahun berjalan.

Dia tegaskan, kalau perhitungan sederhana diterapkan, sampai masa kepesertaan Tapera berakhir atau pensiun, peserta gak bakal masuk hitungan buat ajukan Rumah Tapera.

Heru ngejelasin, kalau dengan perhitungan sederhana, nilai tabungan Rp 120.000 per bulan ini, katakanlah sampai 20 tahun mendatang, akumulasi tabungannya jelas gak bakal cukup buat harga rumah, cuma jadi Rp 28,8 juta, nilai ini bukan buat dapetin rumah tapi buat memastikan peserta dapet fasilitas pembiayaan rumah jangka panjang.

Menurut blio, pemerintah bakal tekan nilai angsuran bulanan dengan suku bunga flat 5 persen sampai lunas, plus manfaat pengembalian pokok tabungan peserta dan imbal hasil yang diterima.

Sebagai contoh, kalau harga rumah tapak Rp 175.000.000, dengan uang muka 1 persen, beban angsuran yang diterima peserta selama 20 tahun dengan suku bunga flat 5 persen adalah sekitar Rp 1.143.373, ditambah tabungan bulanan sebesar Rp 120.000, jadi Rp 1.263.373.

Heru bilang, perhitungan bakal jauh lebih murah kalau pakai skema KPR komersil, di mana suku bunga di atas 10 persen dan bersifat floating.

Di akhir pelunasan rumah Tapera pada 20 tahun mendatang, lanjut Heru, peserta juga bakal dapet pengembalian tabungan sekitar Rp 28.800.000 ditambah imbal hasil estimasi 4 persen per tahun, jadi peserta bakal dapet tambahan sekitar Rp 12.799.721.

Heru klaim, nilai estimasi 4 persen ini di atas bunga tabungan atau setara deposito bank Himbara (counter rate). Dana pengelolaan tabungan peserta terpisah dari dana penyaluran manfaat pembiayaan perumahan.

Heru juga bilang kalau nominal tabungan peserta gak diganggu gugat, justru dapet manfaat dari pengembangan tabungannya.

Disadur dari kumparan.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu