Pernah kepikiran nggak, kenapa rumah subsidi itu selalu lokasinya jauh banget dari pusat kota? Bahkan kadang-kadang sampai nggak muncul di peta Google.
Soal ini, Bambang Ekajaya, yang juga Wakil Ketua Umum REI, bilang kalau lokasi rumah subsidi yang jauh dari kota itu kayak hukum pasar.
Jadi, karena harga rumah subsidi dibatasi sama pemerintah dan spesifikasinya juga udah diatur, otomatis supaya harga rumahnya tetap sesuai batas maksimal yang ditetapin, rumah subsidi cuma bisa dibangun di daerah-daerah yang jauh dari kota.
Bambang juga bilang, supaya orang-orang yang tinggal di rumah subsidi bisa lebih mudah buat beraktivitas, perlu banget ada akses transportasi umum yang memadai. Misalnya, KRL atau terminal bus yang bisa ngebantu mobilitas mereka.
Nah, untuk ini, pemerintah perlu banget ngasih dukungan buat bikin akses transportasi ke kawasan rumah subsidi jadi lebih gampang.
Di sisi lain, harga rumah subsidi tahun 2024 udah naik, nih, sesuai sama keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 689/KPTS/M/2023.
Ini keputusan soal Batasan Luas Tanah, Luas Lantai, dan Batasan Harga Jual Rumah Umum Tapak dalam Pelaksanaan Kredit/Pembiayaan Perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan.
Buat yang penasaran, berikut ini rincian harga rumah subsidi tahun 2024:
1. Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai): Rp 166.000.000
2. Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu): Rp 182.000.000
3. Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas): Rp 173.000.000
4. Maluku, Maluku Utara, Bali dan Nusa Tenggara, Jabodetabek, dan Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Mahakam Ulu: Rp 185.000.000
5. Papua dan wilayah sekitarnya: Rp 240.000.000.
Jadi, buat yang lagi mikir buat beli rumah subsidi, siap-siap aja, ya, harga rumahnya udah naik, tapi ya itu, lokasinya masih tetap jauh dari pusat kota.
Disadur dari kompas.com
0 Comments