Buat Kamu-kamu yang punya rencana beli rumah lewat skema kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi, alangkah baiknya Kamu tahu progres alokasi yang tersedia.
Sebab, masyarakat sudah mulai memanfaatkan alokasi program bantuan pembiayaan perumahan tahun 2022. Tapi tenang saja, Kamu masih punya kesempatan lantaran belum semua alokasi program KPR subsidi terserap.
Herry Trisaputra Zuna selaku Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR menyampaikan, ada sejumlah program bantuan pembiayaan perumahan tahun 2022.
Alokasi rumah subsidi ini meliputi:
- Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 200.000 unit senilai Rp 23 triliun,
- Subsidi Selisih Bunga (SSB) 769.903 unit senilai Rp 4,3 triliun,
- Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 200.000 unit senilai Rp 812 miliar,
- Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) 22.582 unit senilai Rp 888 miliar.
“Hingga akhir Juni 2022 realisasi FLPP mencapai 49,78 persen yaitu sebanyak 99.557 unit, SSB sebesar 2,53 persen atau Rp 111,08 miliar,” ungkap Herry dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (04/07/2022).
“SBUM mencapai 31,79 persen atau 63.587 unit, dan BP2BT sebanyak 33,81 persen atau 2.463 unit,” pungkasnya.
Adapun di dalam materi paparannya, ada beberapa kendala ketika merealisasikan FLPP, SSB, dan BP2BT. Untuk FLPP, penyaluran perdana baru dilaksanakan mulai 22 Februari 2022, menunggu pencairan DIPA. Lalu, tidak adanya sistem kuota, sehingga menunggu ketersediaan bank penyalur untuk menyalurkan.
Sedangkan dalam realisasi SSB, kendalanya adalah karena masih dalam proses penyelesaian temuan BPK dan keterlambatan pengajuan dari bank pelaksana. Sementara kendala untuk BP2BT yakni keterlambatan pengajuan dari bank pelaksana.
Disadur dari kompas.com