Belakangan ini media diwarnai dengan kasus-kasus proyek mangkrak. Terutama hunian vertikal seperti rumah susun dan apartemen, salah satunya adalah kasus Apartemen Meikarta yang lagi rame ini. Kasus hunian mangkrak cukup marak terjadi di tanah air, terutama pasca pandemi Covid-19.

Menurut data yang didapatkan oleh detikcom dari Kabid Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, sepanjang 2022 tercatat sektor perumahan menempati posisi ke-4 dengan 7,3% aduan konsumen individu.

Persentase ini memperlihatkan, sebanyak 64 individu dari total 882 pelapor YLKI mengeluhkan terkait perumahan. Detilnya, masalah-masalah di sektor perumahan ini antara lain refund sebesar 27%, proyek mangkrak 21%, dokumen yang tidak terpenuhi 15%, dan lain sebagainya.

“Dalam 5 tahun terakhir jumlah aduan konsumen perumahan selalu masuk 5 besar. Terjadi pergeseran trend aduan konsumen perumahan dari hunian horizontal (rumah tapak) ke hunian vertikal (apartemen/rumah susun),” ungkap YLKI, dikutip Selasa (22/2/2023).

Menurut YLKI, permasalahan perumahan terus berulang secara sistemik dalam 1 dekade. Beberapa titik kritisnya, antara lain, pemasaran dan jaminan hukum, proses pembangunan, pengelolaan dan pemeliharaan, hingga pembelian unit secara instalmen sehingga konsumen minim perlindungan.

“Perlu adanya fungsi perlindungan konsumen dalam struktur birokrasi di Kementerian PUPR dan pemerintah daerah kota dan kabupaten. Kementerian PUPR perlu menerbitkan aturan pedoman teknis perlindungan konsumen perumahan,” ungkapnya.

Di Jabodetabek sendiri, dalam beberapa tahun belakangan terdapat beberapa kasus yang hingga kini masih terus menjadi perhatian. Menurut catatan detikcom, berikut rangkuman beberapa proyek besar apartemen hingga rusun mangkrak.

1. Apartemen Meikarta

Sepertinya warga negeri +62 sudah tak asing lagi dengan proyek yang satu ini. Mega proyek Meikarta berada di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Meikarta dikembangkan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). PT MSU merupakan anak usaha dari PT Lippo Cikarang Tbk.

Dikatakan para konsumen sudah melakukan transaksi sejak 2017 silam, dan dijanjikan serah terima unit pada 2019. Tetapi, sampai saat ini para konsumen juga tak kunjung memperoleh unitnya. Atas peristiwa ini, para konsumen pun membentuk Komunitas Peduli Konsumen Meikarta dan melakukan berbagai upaya demi menuntut haknya.

2. Rusun Kalimalang Residence alias Rusun Pengabdi Setan

Rumah susun sederhana milik (Rusunami) yang bertempat di belakang Pasar Sumber Arta, Bekasi Barat, Jawa Barat kembali viral setelah menjadi lokasi syuting film Pengabdi Setan 2. Salah satu alasannya adalah karena rusun ini sudah terbengkalai selama belasan tahun.

Proyek tersebut dikerjakan pada 2007, tetapi hanya berjalan selama 2 tahun, sehingga terbengkalai sejak 2009. Rusun tersebut bernama Rusun Kalimalang Residence, dengan pengembang swasta atau non-APBN.

Rusun 15 lantai tersebut merupakan program 1.000 tower yang diprakarsai oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) atau saat ini digabung menjadi Kementerian PUPR. Salah satu alasan proyek tersebut mangkrak adalah pengembang kesulitan biaya.

3. Apartemen Antasari 45

Proyek Apartemen Antasari 45 atau yang saat ini disebut sebagai Antasari Place sempat mengalami mangkrak dan kini telah dilanjutkan kembali pembangunannya.

Proyek apartemen yang berlokasi di selatan Jakarta itu telah mangkrak sejak tahun 2014 yang merupakan tahun pertama kalinya Apartemen Antasari 45 dipasarkan. Pada mulanya, konsumen dijanjikan rampung pada Oktober 2017. Tetapi, hingga 2022 kemarin apartemen ini hanya berbentuk 5 lantai basement.

Disadur dari detik.com

Leave A Reply