Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mendorong para pengembang/developer di Indonesia untuk bersinergi dalam memulihkan dan menggelorakan sektor properti pada tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Paulus Totok Lusida selaku Ketua Umum DPP REI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 REI yang mengusung tema “Bersama REI, Properti Bangkit, Indonesia Maju”.

Pada momen tersebut, Paulus menyatakan para developer, baik developer besar, kecil, maupun menengah harus kompak dalam menghadapi beragam tantangan dan mengembangkan potensi sektor properti di Tanah Air.

“REI terus membuktikan diri sebagai tulang punggung yang kuat dalam membangkitkan kembali perekonomian bangsa terutama melalui sektor properti untuk kemajuan Indonesia,” ungkap Paulus melalui keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).  

Paulus menjelaskan, karya nyata dari 6.000 perusahaan properti anggota REI sudah membentang dari Sabang hingga Merauke sebagai bentuk kontribusi organisasi dalam membangun negeri.

Adapun, kontribusinya direalisasikan dalam beragam jenis properti mulai dari perumahan, perkantoran, perhotelan dan resort, pusat perbelanjaan, serta superblok dan pengembang kota mandiri di seluruh Indonesia.

“Kami berharap kegiatan ini juga bisa menjadi momentum kebangkitan industri properti nasional,” terangnya.

Untuk itu, walau sejumlah tantangan menanti di 2023, Totok mengajak seluruh anggota REI untuk bersinergi dalam berkarya dan tetap semangat membangun untuk kepentingan bangsa dan negara dalam kondisi apapun.

Sepanjang kiprahnya, REI terus mengupayakan sejumlah kebijakan dan stimulus yang dapat membantu developer properti bertahan di berbagai tantangan. Salah satunya yaitu insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), walaupun tak lagi diperpanjang. 

“REI selalu siap bersinergi dengan pemangku kebijakan dan mitra kerja di sektor perumahan dan permukiman demi meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” katanya.

Disadur dari bisnis.com

Leave A Reply