Pembiayaan Properti

Ada kabar nih dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Mereka bilang udah berhasil melahirkan sekitar 8,47 juta unit rumah lewat Program Sejuta Rumah (PSR) yang dimulai sejak tahun 2015 dulu.

Nah, menurut Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, mereka masih ngegas buat ngebuat kerja sama sama pemerintah biar bisa ngelempar tuh backlog atau ketertinggalan dalam kepemilikan rumah.

“Pemerintah bersama-sama seluruh stakeholder pelaku pembangunan dalam membangun rumah dapat diwujudkan dengan berkolaborasi dan saling mendukung dalam Program Sejuta Rumah. Program ini dicanangkan Presiden Jokowi sejak 29 April 2015 dan sampai tahun 2022 telah membangun atau memfasilitasi penyediaan rumah sebanyak 7.988.585 unit bagi masyarakat,” jelasnya dalam keterangan resminya dikutip Senin (28/8/2023).

Lebih lanjut, Iwan ngejelasin kalau sampai bulan Juli 2023, udah terealisasi 480.438 unit rumah lewat Program Sejuta Rumah.

Seiring dengan hal itu, Endang Kawidjaja selaku Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), bilang para pengembang yang jadi anggota Himperra siap banget ngebantu pemerintah supaya Program Sejuta Rumah ini sukses.

Kata dia, program ini adalah bukti nyata kalau pemerintah lagi serius ngebangun dan ngasih rumah yang layak buat masyarakat.

“Kami ucapkan Selamat Hapernas Tahun 2023 dan Himperra akan tetap mendukung pemerintah dalam menyukseskan Program Sejuta Rumah. Kami juga akan terus mendorong pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat,” ucapnya.

Di samping itu, Joko Suranto selaku Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) juga menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dari Kementerian PUPR dalam mendorong pembangunan rumah untuk warga +62.

“REI masih membutuhkan bimbingan pemerintah khususnya Kementerian PUPR agar bisa berkiprah dan melanjutkan Program Sejuta Rumah. Semoga kita semua lebih baik ke depan dan meningkatkan kerja sama komunikasi dan koordinasi di sektor perumahan sehingga akses masyarakat untuk memiliki rumah layak huni bisa lebih mudah,” ucapnya. 

Sebelumnya, Basuki Hadimuldjono selaku Menteri PUPR udah nyampein komitmennya buat menekan backlog perumahan yang udah nyampe 12,7 juta unit. Blio ngejelasin, pihaknya bakal kolaborasi sama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Makanya, gak heran kalo salah satu misi Indonesia buat tahun 2045 adalah naikin kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan bikin rumah yang bener-bener layak dan ngempesin angka backlog yang ada.

Oh iya, data Susenas 2021 juga ngungkap kalo jumlah keluarga baru di Indonesia nambah sekitar 700.000-800.000 setiap tahun. Nah, berhubungan dengan ini, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR lagi ada target buat nambah akses rumah yang layak dari 56 persen jadi 70 persen sampe 2024.

Disadur dari bisnis.com

Leave A Reply