Real Estate Indonesia (REI) tak mencemaskan keberlanjutan investasi di Ibu Kota Negara (IKN) meski pada tahun 2024 nanti bakal terjadi pergantian presiden.
Rusmin Lawin, Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bidang Hubungan Luar Negeri, bilang dari kacamata pengembang, pemerintah sudah memberikan yang terbaik soal memberikan kemudahan investasi berupa insentif perpajakan bagi para investor berinvestasi di IKN.
Saat ini, lanjut Rusmin, pengembang dan investor lagi nunggu ketersediaan lahan buat ngembangin hunian residensial. Gak cuman pengembang besar di Indonesia, Rusmin juga mendorong pengembang di kelas menengah buat turut menanam modal di IKN.
Rusmin pun merasa kalo investor juga tak perlu cemas dengan keberlanjutan proyek IKN meski sebentar lagi ada pergantian kepemimpinan Kepala Negara karena regulasi yang mendasari seperti UU IKN juga sudah ada.
“Ini kan sudah mantap jaminan keberlangsungan proyek dari kebijakan yang ada mulai dari UU hingga RPJMN,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Selasa (13/9/2023). Menurut Rusmin, saat ini pemerintah tinggal menyelesaikan persoalan dari sisi teknis penyiapan lahan.
Rusmin bilang, sampai detik ini minat investor asing buat membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur cukup baik. Udah ada lebih dari 300 Letter of Intent (LoI) dari berbagai perusahaan buat ngembangin IKN. Bahkan, China sampe Korea Selatan juga serius pengen ikut. Ini sesuai sama niat Pemerintah yang mau bikin kota yang unik alias lain dari pada yang lain.
“Kami optimis dengan LoI yang masuk. Kemarin kan ada 2 tantangan, yaitu skema investasinya belum selesai, karena kemarin tunggu PP atau Permen yang belum keluar,” terang Rusmin.
Rusmin juga bilang, pembangunan IKN, terutama proyek hunian seperti rumah hingga apartemen bakal digarap setelah infrastruktur utama di wilayah tersebut memadai.Mulai dari jalan, fasilitas umum lainnya, sampai gedung-gedung perkantoran.
“Terus yang kedua juga masalah lahan, kemarin juga sudah diberesin. Kemarin masalahnya sudah ada animo [untuk berinvestasi] tapi lahannya enggak ada,” tambahnya.
Disadur dari bisnis.com