Eka Tjipta Widjaja, Konglomerat Pendiri Sinar Mas yang Pernah Hidup Susah

Eka Tjipta Widjaja tuh pengusaha dan konglomerat dari Indonesia, bro. Blio ini founder-nya Sinar Mas, salah satu group perusahaan paling gede di Indonesia. Bahkan, tahun 2018 kemarin, blio sempet jadi orang terkaya nomor dua di Indonesia menurut majalah Globe Asia dengan duit sekitar US $13,9 miliar.

Baca dari situs resmi Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja (nama aslinya Oei Ek Tjhong) itu sebenernya imigran dari Quanzhou, Tiongkok, lho. Awalnya dia dari keluarga yang miskin banget. Pengen banget ngeubah hidup keluarganya, Eka muda ikut bokapnya merantau dari Tiongkok ke Makassar tahun 1938.

Waktu itu, umurnya Eka baru sembilan taun, bro. Kecil-kecil udah ikut bokapnya berlayar menyusuri lautan lepas ke Makassar. Bareng nyokapnya, Eka Tjipta Widjaja kecil berlayar selama tujuh hari tujuh malam.

“Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek. Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang 150 dollar pada rentenir,” kenang Eka Tjipta Widjaja.

Sesampainya di Makassar, Eka sama orangtuanya tinggal di rumah yang dindingnya dari bambu (gedhek) dan atapnya dari daun rumbia. Bokapnya bikin toko kecil buat bertahan hidup. Nah, Eka bantu bokapnya jualan.

Eka punya strategi jualan yang beda dari yang lain, bro. Dia jualan dengan metode ‘jemput bola’ ke rumah-rumah pelanggan. Nggak mau cuma duduk-duduk di toko doang.

Eka Tjipta Widjaja muda jualan keliling kota Makassar naik sepeda. Dia jualan permen, biskuit, dan barang dagangan lain dari pintu ke pintu. Ini awal dari karir bisnis si bapak pendiri Sinar Mas.

Keuletan, kerja keras, dan ketekunan Eka Tjipta Widjaja muda akhirnya membuahkan hasil. Uang tabungan dari hasil jualan bisa bantu renovasi rumah orangtuanya. Sampai akhirnya, Eka Tjipta Widjaja muda bisa beli becak buat bawa barang dagangannya.

Setelah coba buka toko kelontong grosir tahun 1949, Eka Tjipta Widjaja mulai masuk bisnis gede-gedean, kayak Kopra, Kelapa Sawit, dan Kertas.

Meski gagal di bisnis kopra, semangat bisnis Eka Tjipta Widjaja nggak padam. Di Surabaya, CV Sinar Mas dibuka, lalu dibangun pabrik minyak goreng serta pabrik kertas dan bubur kertas.

Setelah sukses dengan bisnis kertas dan sawit, Sinar Mas nambah bisnisnya di bidang layanan keuangan kayak asuransi dan perbankan.

Pas krisis ekonomi 1998, Sinar Mas mulai masuk bidang penyediaan energi, perdagangan besar, dan infrastruktur telekomunikasi.

Sinar Mas juga nambah pilar bisnis baru, termasuk industri telekomunikasi lewat Smartfren, pengembangan real estat lewat Sinar Mas Land, rumah sakit kayak Eka Hospital, serta organisasi sosial kayak Yayasan Dharma Eka Tjipta, dan pendidikan kayak Sinar Mas World Academy.

Sampe 2020 kemaren, Sinar Mas yang dirintis Eka Tjipta ini udah aktif di 7 bidang usaha, mulai dari Pulp dan Kertas, Agribisnis dan Pangan, Layanan Keuangan, Pengembang dan Real Estat, Telekomunikasi, Energi dan Infrastruktur, sampai Layanan Kesehatan.

Disadur dari detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *