Genteng beton tuh salah satu bahan atap rumah yang lumayan sering dipakai. Materialnya dari campuran pasir, semen, oksida besi, dan air yang dibentuk pake panas dan tekanan tinggi. Kayak bahan bangunan lain, genteng beton punya plus-minus. Buat yang pengen pake genteng beton buat atap rumah, ini nih kelebihan sama kekurangannya:

Kelebihan Genteng Beton

1. Tampilan dan Fleksibilitas 

   Genteng beton bisa banget meniru tampilan tanah liat, kayu, cedar, atau atap batu tulis, jadi cocok buat banyak gaya arsitektur. Pilihan warnanya banyak dan fleksibel, tinggal disesuaikan sama gaya rumah. Ada tiga tipe profil juga: rendah (buat tampilan yang simple), sedang (kesan mediterania), sama tinggi atau high barrel (mirip genteng terakota ala Spanyol).

2. Kuat dan Tahan Lama 

   Genteng beton tahan sama serangga, nggak bakal lapuk, dan bisa tahan angin kenceng sampai 180 mil per jam! Apalagi genteng ini punya peringkat api Kelas A, yang artinya risiko kebakaran kecil banget dibanding atap kayu.

3. Ramah Lingkungan & Hemat Energi 

   Bahannya dari elemen alami yang nggak beracun dan bisa didaur ulang. Karena jarang perlu diganti, energi yang kepake buat produksi jadi lebih hemat. Genteng beton bisa nyerap, nyimpen, dan lepasin panas secara bertahap, jadi suhu rumah bisa lebih stabil dan hemat energi.

Kekurangan Genteng Beton

1. Berat 

   Beratnya bisa 820–1.200 pon per 100 kaki persegi, jadi bebannya gede banget buat struktur atap. Meskipun ada versi yang lebih ringan, tetap aja lebih berat dibanding genteng sirap. Jadi perlu ahli struktur buat pastiin atap bisa tahan, dan bisa aja butuh tambahan penguatan yang bikin biaya makin tinggi.

2. Rentan Pecah 

   Walaupun kuat, genteng beton bisa retak kalau ketimpa ranting, kena hujan es, atau diinjek. Kalau udah retak, harus buru-buru diganti biar lapisan bawahnya nggak kena air.

3. Warna Pudar 

   Lama-kelamaan, genteng beton yang warnanya terang kayak merah atau oranye bisa pudar kena matahari dan cuaca. Mungkin nggak masalah besar, tapi jadi susah kalau mau nyamain warna genteng baru sama yang lama kalau ganti genteng.

Disadur dari kompas.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu