Menteri BUMN Erick Thohir ngusulin buat perpanjang tenor KPR dari 15 tahun jadi 30 tahun. Tujuannya biar cicilan bulanan lebih ringan dan kepemilikan rumah jadi lebih terjangkau buat berbagai kalangan, termasuk kelas menengah ke bawah.

Erick yakin banget kalau dengan tenor lebih panjang, masyarakat yang punya budget pas-pasan bisa lebih gampang nyicil rumah.

Tapi, pengamat properti Anton Sitorus punya pendapat beda. Menurutnya, perpanjangan tenor sampai 30 tahun nggak ideal, terutama buat kelas bawah dan menengah.

Kata Anton, cicilan KPR selama 12–20 tahun aja udah bikin total pembayaran hampir dua kali lipat dari harga rumah. Jadi, kalau diperpanjang sampai 30 tahun, total yang dibayar malah makin banyak.

Dia juga bilang tenor 15–20 tahun udah cukup panjang, dan kalau ditambah sampai 30 tahun, konsumen malah jadi kena bunga lebih besar.

Menurut Anton, solusi yang lebih efektif itu turunin suku bunga KPR yang sekarang sekitar 10–11%. Suku bunga rendah bikin kepemilikan rumah lebih terjangkau dibanding perpanjangan tenor yang lebih nguntungin bank ketimbang konsumen.

Dia juga ingetin pentingnya edukasi ke masyarakat soal risiko KPR tenor panjang, khususnya soal total biaya yang harus dibayar selama 30 tahun.

Perbandingan KPR Jangka Panjang dan Menengah

Milih antara KPR jangka panjang (30 tahun) atau jangka menengah (15 tahun) perlu dipikirin matang-matang karena masing-masing punya plus-minus sendiri.

KPR Jangka Panjang (30 Tahun)

– Keuntungan: Cicilan bulanan lebih rendah, DP bisa lebih ringan, dan bisa kasih fleksibilitas buat kebutuhan lain, kayak pendidikan atau dana darurat.

– Kekurangan: Total bunga yang dibayar selama 30 tahun lebih gede, ada risiko suku bunga naik, dan komitmen cicilan panjang bisa bikin beban mental juga.

KPR Jangka Menengah (15 Tahun)

– Keuntungan: Total bunga lebih rendah, utang bisa cepat lunas, dan lebih gampang fokus ke rencana keuangan lain setelah cicilan selesai.

– Kekurangan: Cicilan bulanan lebih besar, jadi bikin fleksibilitas keuangan agak berkurang dan susah buat nabung.

Pilihan antara KPR jangka panjang atau menengah ini harus disesuaiin sama kondisi keuangan dan prioritas masing-masing. Kalau butuh cicilan bulanan yang ringan dan fleksibilitas lebih banyak, KPR 30 tahun bisa jadi pilihan oke.

Tapi, buat yang pengen utang cepat lunas dan total bunga lebih kecil, KPR 15 tahun mungkin lebih cocok.

Sebelum memutuskan, masyarakat perlu mikirin stabilitas kerja, proyeksi pendapatan, dan rencana keuangan jangka panjang, biar pilihan KPR ini bisa mendukung kesejahteraan finansial di masa depan.

Disadur dari detik.com & berbagai sumber lainnya


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu