PLN Indonesia Power (PLN IP) kerja sama bareng Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) buat ngajarin narapidana ngolah abu sisa pembakaran batu bara alias Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU Adipala, Cilacap, Jawa Tengah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bilang kalau program ini bukan cuma soal ngolah limbah, tapi juga bantu napi dapetin skill baru. Mereka bakal bikin bahan bangunan dan pupuk dari limbah ini, biar punya keterampilan yang bisa dipakai setelah bebas nanti.

Darmawan juga ngejelasin kalau langkah ini selaras sama konsep Environmental, Social & Governance (ESG) dan komitmen PLN buat kasih manfaat nyata ke lingkungan dan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa pembangkit PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Darmawan melalui pernyataannya, Senin (10/2/2025).

Menurut dia, FABA punya nilai ekonomis tinggi dan kalau diolah dengan baik, bisa jadi produk berkualitas. Selain itu, program ini juga mendukung pembangunan infrastruktur dan ekonomi sirkular, di mana limbah bisa dimanfaatkan lagi biar nggak terbuang percuma.

PLN IP Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, ngejelasin kalau PLTU Adipala punya kapasitas 660 MW dan sepanjang 2024 aja, bakar 2 juta ton batu bara yang menghasilkan 78.282 ton FABA. Nah, limbah ini bisa diubah jadi bahan bangunan dan pupuk pertanian.

Faba yang dihasilka pembakaran PLTU Adipala ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai macam produk, di antaranya bahan baku material untuk pembangunan dan juga pupuk untuk mendukung sektor pertanian,” terang Edwin.

Dia juga nambahin kalau program ini bukan cuma soal limbah, tapi juga bisa dorong ekonomi rakyat, kasih bekal buat napi, dan berdampak baik buat lingkungan.

“Pemanfaatan Faba ini dapat menciptakan multiplier effect baik dari sisi lingkungan, pembangunan hingga perekonomian,” katanya.

Proses Ubah FABA Jadi Material Bangunan

Senior Manager PLN IP UBP PLTU Adipala, I Wayan Arimbawa, bilang kalau bahan bangunan dari FABA lebih kuat dibanding material biasa. Proses pembuatannya juga nggak sembarangan, ada tahapannya:

  1. Persiapan bahan baku Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).
  2. Pencampuran bahan pakai mesin mixer, dicampur semen biar kuat.
  3. Pencetakan paving dengan mesin khusus.
  4. Pengeringan & penyimpanan selama 14 hari biar hasilnya maksimal.

PLN IP sendiri komit buat terus jalanin program ini, biar bukan cuma bikin listrik, tapi juga bisa kasih manfaat lebih luas ke masyarakat, termasuk napi yang lagi jalani masa binaan.

Disadur dari ekbis.sindonews.com


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× #WAAjaDulu