Burj Khalifa masih menjadi tertinggi di dunia, rajanya gedung pencakar langit. Tingginya nyampe 828 meter, alias tiga kali tinggi Menara Eiffel. Gokil banget kan? Bangunan ini berdiri megah di tengah kota Dubai dan udah resmi dibuka sejak 4 Januari 2010. Tapi proyeknya sendiri dimulai dari 2004, sebagai bagian dari proyek mewah Downtown Dubai yang luasnya dua kilometer persegi.
Awalnya, Burj Khalifa cuma mau dibangun setinggi 518 meter, biar bisa ngalahin Taipei 101. Tapi makin ke sini, desainnya malah tambah tinggi sampai 828 meter. Jadi, bisa dibilang ini gedung yang “ketagihan” tinggi. Arsiteknya? Adrian Smith dari Amerika, dan desainnya dibikin sama firma top Skidmore, Owings & Merrill LLP.
Burj Khalifa punya gaya desain yang disebut neo-futuristik. Struktur bangunannya bentuk Y, biar bisa nahan angin kenceng yang nerpa dari segala arah. Bahkan si insinyur struktur utamanya, Bill Baker, nyebut teknik ini “ngibulin angin” alias confusing the wind. Bangunan ini juga fleksibel, bisa goyang sampe 1,5 meter kalau ada angin gede atau gempa ringan.
Yang ngerjain proyek ini ada lebih dari 12 ribu pekerja dari berbagai negara. Buat nutupin eksteriornya aja, dipakein hampir 26 ribu panel kaca yang semuanya dipotong manual. Dan buat bersihin kacanya dari atas sampai bawah? Butuh waktu tiga bulan, coy. Kebayang kan ribetnya?
Tapi Burj Khalifa nggak cuma tinggi doang. Gedung ini juga kolektor rekor dunia. Dia punya lift tertinggi di dunia yang naik sampai 504 meter. Lantainya paling banyak juga, total 163 lantai. Terus ada restoran paling tinggi sedunia juga di lantai 122, posisinya 441,3 meter dari tanah.
Intinya, Burj Khalifa bukan cuma soal tinggi-tinggian doang. Tapi dia jadi simbol ambisi gila-gilaan manusia modern yang pengen buktiin ke dunia kalau nggak ada yang mustahil. Dari konstruksi, desain, sampai fitur di dalemnya, semua serba ekstrem. Dan sampai sekarang, belum ada yang bisa ngalahin dia. Burj Khalifa udah kayak final boss-nya gedung pencakar langit.
Disadur dari kompas.com
0 Comments