Autograph Tower di Thamrin Nine jadi salah satu ikon Jakarta yang bikin kota ini makin dikenal dunia. Dengan tinggi 382,9 meter, gedung ini resmi dinobatkan sebagai yang tertinggi di Belahan Bumi Selatan oleh CTBUH. Nggak cuma itu, Autograph Tower juga punya kolam renang outdoor tertinggi di dunia di ketinggian 326,3 meter. Keren banget, kan?
Gedung ini punya 75 lantai di atas tanah dan beberapa lantai bawah tanah. Luas bangunannya sekitar 470.000–570.000 m², diisi kantor kelas A, hotel mewah Waldorf Astoria, apartemen servis, ritel komersial, sky garden, dek observasi, sampai area olahraga dan hiburan. Arsiteknya digarap Kohn Pedersen Fox (KPF), yang juga bikin gedung ikonik di kota besar lain kayak Shanghai, Hong Kong, dan New York.
Yang punya Autograph Tower adalah PT Putragaya Wahana (PGW), di bawah kendali Alvin Gozali. Dulu PGW fokus di tekstil, tapi sejak industri itu anjlok di 2009, PGW banting setir ke properti. Mulai serius garap Thamrin Nine di 2014, dan rampungin Autograph Tower di 2022. Total biaya untuk kompleks Thamrin Nine kabarnya tembus Rp 7–8 triliun.
Menurut Alvin, properti mewah punya potensi gede di Jakarta. Permintaan tinggi tapi suplai terbatas. Jakarta juga dianggap lebih potensial dibanding kota-kota besar di Asia Tenggara lain, karena jumlah penduduk banyak dan daya belinya kuat. Makanya dia pengen bikin ikon yang bisa sejajar sama Petronas Tower di KL.
Autograph Tower juga udah pegang sertifikat platinum dari BCA Green Mark. Artinya, gedung ini ramah lingkungan dan hemat energi. Ada area hijau, vertical garden, sistem pengolahan air & limbah, parkiran sepeda, dan desain canggih yang bantu ngontrol suhu bangunan biar efisien.
Dengan pencapaian ini, Autograph Tower bukan cuma jadi bangunan tinggi, tapi simbol Jakarta sebagai kota global. Bukti nyata kalau Indonesia juga bisa punya gedung segagah itu yang bisa dibanggain dunia.
Disadur dari kompas.com
0 Comments