Menurut Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia, salah satu hal penting buat pembeli apartemen atau rumah tapak adalah soal kemudahan aksesibilitas. Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia, bilang kalau ada transit oriented development (TOD) berbasis transportasi publik, pasti bakal bikin penjualan apartemen dan rumah tapak jadi lebih lancar.
“Kedekatan dengan transportasi publik dan aksesibilitas menjadi kunci pertimbangan pembeli dalam membeli apartemen maupun rumah tapak,” kata Yunus dalam JLL Indonesia Media Briefing secara virtual, Selasa (25/7/2023).
Yunus nerangin, penjualan apartemen agak mandeg. Di kuartal II/2023, penjualan apartemen cuma sekitar 61 persen. Harganya juga stabil biar konsumen tertarik. Di Jakarta, ada sekitar 31.500 unit apartemen yang dijual. Nah, sebelum beli apartemen, konsumen lihat juga proyeknya udah mau selesai apa belum. Lokasinya yang gampang diakses juga jadi pertimbangan mereka.
Tapi pada akhirnya, orang lebih suka cari rumah tapak daripada apartemen. Yunus bilang, penjualan rumah tapak selama 5 tahun terakhir masih bagus banget, di kuartal II/2023 rata-rata penjualan udah 84 persen. Permintaan rumah tapak yang banyak bikin para pengembang sibuk meluncurkan klaster atau perumahan besar di Tangerang dan Bogor.
“Itu menunjukkan pengembang menyambut baik dengan tingginya [permintaan] dari para pembeli. Dan memang apa yang dicari sebagai sebuah residensial bahwa aksesibilitas menjadi penting,” pungkasnya.
Disadur dari bisnis.com
0 Comments