Kereta Cepat dan LRT Bikin Harga Rumah di Timur Jakarta Makin Melambung

Nah, kabar baik nih buat hunian di timur Jakarta! Soalnya, sebentar lagi sarana transportasi publik Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bakal beroperasi, nih, sekitar pertengahan Agustus 2023.

Berdasarkan laporan pasar properti Rumah.com kuartal II/2023, harga rumah tapak di Jakarta Timur udah naik tipis, loh. Rata-rata per meter persegi harganya udah mencapai Rp18.181.818, naik 0,3 persen dari kuartal sebelumnya dan naik 4,9 persen dari tahun lalu.

Kabarnya, kehadiran LRT dan KCJB ini mempengaruhi banget nilai properti di daerah sana. Jadi, walau Jakarta Timur punya median harga rumah paling rendah di DKI Jakarta, tapi harga huniannya nambah terus, nih. Keren kan?

“Misalnya, pada Q1 2018, tercatat median harga meter persegi masih di angka Rp13.9 juta sementara wilayah lainnya di DKI Jakarta sudah di atas angka Rp20 juta per meter persegi,” kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita dalam laporan terbarunya, Kamis (27/7/2023). 

Marine menilai, proyek infrastruktur transportasi jadi daya tarik lho buat konsumen, terutama yang penting banget buat hunian adalah transportasi umum yang bisa nyambungin ke pusat kota.

LRT Jabodebek sama KCJB ini beneran berkah buat daerah hunian yang dilalui sama transportasi umum itu. Jadi, semakin mudah buat akses ke pusat kota dan tentunya nilai properti juga ikutan naik, kan? Keren deh!

“Salah satu area yang prospektif di lintasan LRT Jabodebek dan KCJB adalah perkembangan ke arah Timur dan Selatan dari Jakarta,” ucap Marine

Jadi, harga apartemen di Jakarta Timur memang mengalami penurunan, loh. Pada kuartal pertama tahun ini, rata-rata harga apartemen di sana sekitar Rp16,2 juta per meter persegi, turun sebesar 1,8 persen secara kuartalan tapi naik 1,5 persen secara tahunan.

Menurut Marine, dari sisi suplai, indeks suplai hunian di Jakarta Timur naik 1,8 persen secara kuartalan tapi turun tipis 1,0 persen secara tahunan.

Lebih detail lagi, indeks suplai rumah tapak di Jakarta Timur pada kuartal pertama tahun ini naik 2,2 persen secara kuartalan tapi turun 1,3 persen secara tahunan. Jadi, ada peningkatan sedikit dari segi suplai rumah tapak, tapi secara keseluruhan tetap menurun.

“Sedangkan indeks suplai apartemen Jakarta Timur pada kuartal I/2023 turun sebesar 6,8 persen secara kuartalan namun secara tahunan naik sebesar 4,3 persen,” katanya. 

Untuk penurunan suplai apartemen di Jakarta Timur seiring dengan permintaan yang rendah, hanya sebesar 5 persen dari total permintaan apartemen di DKI Jakarta. DataSense by PropertyGuru for Business telah mengkonfirmasi hal ini.

LRT Jabodebek lintas Cibubur akan memiliki 6 stasiun di wilayah Jakarta Timur, yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, Stasiun LRT TMII, Stasiun LRT Kampung Rambutan, dan Stasiun LRT Ciracas. Sedangkan, LRT Jabodebek lintas Bekasi memiliki 4 stasiun di Jakarta Timur, yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, dan Stasiun LRT Halim.

Kehadiran LRT Jabodebek yang dijadwalkan beroperasi pada bulan Agustus 2023 ini akan berdampak pada proyek properti di sekitar stasiun dan lintasan transportasi umum lainnya.

“Salah satunya adalah LRT City, proyek transit oriented development (TOD) yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Property Tbk. (ADCP), merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk, perusahaan BUMN yang membangun LRT Jabodebek,” katanya.

Salah satu proyek Transit-Oriented Development (TOD) seperti LRT City MTH yang terkoneksi langsung dengan LRT Jabodebek memiliki skybridge sepanjang 17 meter yang menghubungkan area komersial LRT City MTH dengan Stasiun LRT Ciliwung.

Kawasan seperti LRT City ini akan menjadi solusi bagi masyarakat dan menjadi peradaban baru, terutama bagi kawasan perkotaan dan masyarakat urban seperti di kota-kota besar lainnya di dunia.

Dengan adanya kawasan yang terintegrasi dengan transportasi publik seperti LRT, masyarakat akan lebih mudah dan nyaman mengakses berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di sekitar area tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat perkotaan secara keseluruhan.

Disadur dari bisnis.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *